One Way pada Tol Trans Jawa Picu Bahaya, Begini Cara Amannya Share this
Berita Mobil
Mode baca

One Way pada Tol Trans Jawa Picu Bahaya, Begini Cara Amannya

Denny Basudewa
pada 14 May 2019

Foto: Mudik Lebaran 2019

JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menerapkan sistem One Way pada Tol Trans Jawa saat mudik Lebaran 2019.

Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi untuk mengurai kemacetan panjang saat puncak arus mudik. Pilihan one way atau satu lajur mengalahkan aturan ganjil genap yang sebelumnya diterapkan. Dikatakan one way merupakan pilihan yang paling bijak.

“Kami sepakat menggunakan sistem one way. Kenapa one way? Karena ada kecenderungan masyarakat mudik dengan rombongan, bisa dua hingga tiga mobil. Kemudian kalau ada yang (pelat) bernomor ganjil akan terpisah dengan yang genap,” kata Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Kementrian Perhubungan.

Namun di balik aturan one way yang telah disepakati tersebut, tersimpan beberapa potensi yang bisa menyebabkan kecelakaan. Hal ini dikarenakan pengguna jalan di jalur berlawanan arah, tidak dapat melihat berbagai petunjuk jalan.

“Jalan tol atau bebas hambatan identik dengan kecepatan tinggi (60 – 100 km/jam). Ketika dibuat contra flow, pasti risikonya tinggi karena yang tidak contra flow saja kecepatannya tinggi. Biasanya ketika dibuat one way banyak orang yang langsung tancap gas,” tutur Sony Susmana, Director Training Sasfety Defensive Consultant (SDCI) kepada Otospirit.com.

Selain berbagai petunjuk jalan yang tidak terlihat pada jalur berlawanan, potensi kecelakaan juga dapat terjadi ketika kendaraan hendak memasuki rest area. Di Indonesia yang menggunakan setir kanan dan lajur paling kanan adalah untuk menyalip atau menyusul, pasti membutuhkan penyesuaian agar tidak terjadi kecelakaan.

Lalu bagaimana para pengguna jalan yang melakukan mudik Lebaran 2019 dapat menyiasatinya. Tidak hanya Sony, Jusri Pulubuhu selaku Pendiri dan Instruktur Kepala dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) sepakat untuk mengurangi kecepatan.

Berikut beberapa tips yang kami rangkum dari dua pakar keselamatan di Tanah Air tersebut di atas, untuk pemudik ketika harus melintasi jalur one way di Tol Trans Jawa

  • Kurangi kecepatan agar bisa melihat rambu-rambu atau marka jalan. Jika sebelumnya minimal 60 kmj maka sebaiknya hanya 50 kmj saja.
  • Tentukan arah tujuan agar bisa fokus dalam perjalanan
  • Jaga jarak agar antar kendaraan lebih jauh dari biasanya
  • Jangan memaksakan diri dengan berkaca seperti di jalur yang sebelahnya
  • Bijak dalam mengemudi sehingga tercipta toleransi antar pengemudi
  • Tetap di lajur kiri jika tidak yakin

“Kepolisian sebagai pihak yang berwenang seharusnya tidak hanya merekayasa lalu lintas, namun memberikan aturan tambahan seperti sign board portabel misalnya, agar para pengguna jalan lebih nyaman dalam berkendara,” jelas Jusri melalui sambungan telepon.

Kebijakan one way pada arus mudik Lebaran 2019 juga perlu diwaspadai oleh para pengguna jalan. Karena pada jalur yang berlawanan, posisi rest area berada di sebelah kanan jalan. Sementara aturan yang berlaku lajur paling kanan hanya untuk menyalip atau kendaraan yang lebih kencang. [Dew/Idr]


Komentar