JAKARTA – Dihentikannya produksi Datsun Go dan Datsun Go+ pada 2020 akan menjadi langkah bijak untuk Nissan Indonesia.
Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mengatakan bahwa Nissan akan mengubah arah bisnis di Indonesia. Dan arah baru tersebut kemungkinan akan membawa Nissan untuk memproduksi mobil listrik.
“Nissan akan menghentikan produksi Datsun Go dan Datsun Go+ pada Januari 2020 lantaran skala penjualan dibawah skala ekonomi. Strategi Nissan ke depan akan mengembangkan core model kendaraan dengan teknologi elektrifikasi power train seperti Leaf dan e-Power Model,” ungkapnya.
Dengan memproduksi kendaraan listrik di Indonesia, maka bukan tidak mungkin harga dari mobil tersebut akan lebih kompetitif. Terlebih, Pemerintah berencana untuk memberikan sejumlah subsidi dan mewacanakan membuka pabrik baterai untuk kendaraan listrik.
Nissan sendiri memang terbilang cukup aktif dalam menampilkan kendaraan listriknya di Indonesia yaitu Nissan Leaf dan Nissan e-Power. Kedua mobil tersebut sudah sempat tampil di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 beberapa waktu lalu.
Pada ajang tersebut, Isao Sekiguchi, Presiden Direktur Nissan Indonesia menegaskan bahwa mobil listrik bisa mengurangi polusi udara dan suara. Dengan demikian generasi yang akan datang masih bisa menikmati udara dan lingkungan bersih tanpa tercemar.
”Kendaraan listrik dapat membantu mengurangi polusi udara dan suara, serta ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Manfaatnya tidak hanya untuk masyarakat saat ini, tetapi juga untuk generasi selanjutnya di masa depan. Kerjasama antara para produsen mobil, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya sangatlah penting untuk mempercepat elektrifikasi di Indonesia,” ungkap Sekiguchi.
Awal tahun ini, Nissan mengumumkan bahwa Nissan Leaf terbaru akan masuk ke Indonesia pada 2020. [Adi/Ari]
Whatsapp 
Komentar