Ngeri, Ini Risiko Salah Pasang Busi Share this
Tips
Mode baca

Ngeri, Ini Risiko Salah Pasang Busi

Denny Basudewa
pada 24 April 2020

Foto: NGK Busi Indonesia

JAKARTA – Bongkar pasang busi memiliki teknik khusus agar tidak menimbulkan masalah pada komponen mungil itu sendiri, maupun mesin.

Seperti diketahui meskipun berdimensi mungil, busi memiliki fungsi yang penting pada kendaraan. Busi bertugas untuk memercikkan api di dalam ruang bakar, sehingga terjadinya proses pembakaran atas hasil pencampuran udara dan bahan bakar. Oleh karena itu, busi perlu menjalankan fungsinya secara optimal, agar mesin juga bekerja dengan baik.

Karena saling mengikat dan agar proses pembakaran tetap optimal, perawatan berkala diperlukan. Namun lebih jauh, bongkar pasang busi juga perlu mendapat perhatian khusus. Ilmu membuka dan memasang kembali busi, diperlukan bagi pemilik kendaraan yang gemar mengoprek mesin di rumah.

Proses pertama yang perlu diperhatikan adalah pemasangan. Dalam hal ini, tidak boleh terlalu kencang atau tidak kencang sama sekali (kendur). Keduanya dapat memiliki risiko fatal pada busi maupun mesin. Sebagai contoh memasang busi terlalu kencang, dapat membuat ulir busi rusak.

Jika sudah rusak, maka nantinya busi akan sulit dilepas kembali. Kerusakan ini jika sudah terlampau parah, pada akhirnya akan memakan biaya lebih besar, karena harus membuat ulang ulir busi. Jenis busi yang digunakan juga berbeda karena diameter ulirnya sudah berubah.

Apabila memasang busi terlalu kendur, hal yang dapat terjadi antara lain adalah terjadi kebocoran kompresi. Selain tidak optimalnya proses pembakaran pada mesin. Kondisi paling parah adalah keluarnya busi dari tempat semestinya akibat dorongan kompresi mesin.

“Bagian center electrode hingga terminal nut juga tidak luput dari risiko kerusakan, apabila kita tidak memasang busi dengan tingkat kekencangan yang tepat. Sehingga akan mempengaruhi fungsi busi hingga performa mesin kendaraan,” ucap Diko Oktaviano, Technical Support dan Product Spesialist NGK Busi Indonesia, kemarin (23/04/2020). [Dew/Idr]


Komentar