JAKARTA - Motul coba memperluas jaringan distribusi mereka terutama di kota-kota besar di wilayah Sumatera dan Sulawesi.
Sejarah panjang Motul selama 160 tahun silam menjadi tolak ukur keberhasilannya sebagai produsen pelumas. Bahkan, sejak 1971 brand ini sudah memproduksi pelumas sintetik 100%.
Sejak saat itu, produsen oli asal Perancis itu terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi pada kendaraan. Hal tersebut juga berlaku pada pelumas untuk mobil yang kini sangat variatif. Wajar jika lebih dari setengah penjualan mereka berasal dari segmen roda empat.
Hal ini juga yang ingin digencarkan Motul melalui pasar Tanah Air. PT Perkasa Teknologi Indolube, agen resmi Motul di Indonesia pun coba menggarapnya lebih serius.
Terbukti, Motul menghadirkan sekitar 50 produk oli untuk roda empat yang meliputi pelumas mesin, transmisi hingga minyak rem.
“Secara global penjualan produk Motul di dunia di dominasi oleh roda empat, hampir 60% penjualan Motul datang dari segmen tersebut. Memang agak berbeda dengan pasar di Indonesia, di mana dominasi produk sepeda motor lebih merajalela. Oleh karena itu, saat ini kami coba untuk memperkenalkan kembali produk-produk Motul untuk
roda empat ke pasar Indonesia,” kata Carlo Savoca, GM Motul Indonesia.
Seluruh varian oli Motul, khususnya untuk mesin sudah dilengkapi teknologi bernama anti-loss power dan viscosity indeks improver. Keduanya merupakan kunci untuk menjadikan performa mobil lebih baik dengan kekentalan pelumas yang tetap terjaga, baik di kondisi dingin maupun panas.
“Fungsi pelumas sendiri yang kita tahu adalah sebagai proteksi akan gesekan, mengurangi suara mesin, pelindung panas, sebagai pembersih dan pencegah korosi. Namun khusus
produk Motul sendiri, ada fungsi lain yaitu sebagai perapat antara piston dan liner,” tambah Carlo.
Untuk bisa merasakan kemampuannya, Motul menawarkan beberapa varian pelumas untuk konsumen. Mulai dari Motul 300V, Motul H-Tech 100 Plus (100% sintetik), Motul Multipower Plus (dengan technosyntese technology) hingga Multigrade Plus (HC-Technology). Masing-masing produk juga memiliki beberapa jenis turunan yang dibuat untuk kebutuhan masing-masing kendaraan.
Selain memasarkan produk terbaik, Motul Indonesia juga menjaga kualitas dari layanan purna jualnya. Carlo melanjutkan, sales man Motul yang menjadi ujung tombak mereka juga sudah mendapatkan pelatihan dari pihak produsen.
Untuk penyebaran produk, saat ini Motul sudah tersedia di 16 propinsi di Indonesia. Meliputi DKI Jakarta (termasuk sebagian Tangerang Selatan dan kota Tangerang), Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah. Pendistribusian dilakukan melalui distributor resmi Motul yang berada di tiap propinsi lalu disalurkan kepada bengkel atau toko yang ada di tiap kotanya.
“Motul Indonesia saat ini sudah berada di sebagian besar propinsi yang cukup besar di
Indonesia, namun masih ada beberapa propinsi di Sumatera dan Sulawesi yang masih memiliki potensi namun Kami belum memiliki perwakilan distributor di sana,” tegas Carlo Savoca.
Makanya, tahun ini mereka membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menjadi distributor resmi Motul di luar kota-kota di atas. Itu karena Motul berkomitmen untuk dapat melayani kebutuhan konsumen seluruh Indonesia. [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar