Yamaha Endurance Festival 2018 Sentil Balapan Tanah Air Share this
Balap Lain
Mode baca

Yamaha Endurance Festival 2018 Sentil Balapan Tanah Air

Ary Dwinoviansyah
oleh Ary Dwinoviansyah
pada 29 September 2018

BOGOR - Yamaha Endurance Festival 2018 tak hanya ditanggapi positif oleh pembalap komunitas maupun profesional. Tapi juga memberikan warna baru di ajang balap Tanah Air.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) melakukan gebrakan melalui event balapnya. Setelah sukses menghelat balapan untuk komunitas seperti Yamaha Sunday Race (YSR), Yamaha Indonesia kini membuka wadah baru bernama Yamaha Endurance Festival 2018 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat (29-30/9).

Ini merupakan balap ketahanan yang akan melombakan dua unit motor yakni Yamaha YZF-R15 dan YZF-R25. Sedangkan untuk kategorinya dibagi menjadi tiga kelas dengan pembagian durasi 2 jam untuk Open Class 250 cc serta 1 jam buat Community 250 cc dan Community 150 cc.

Sambutan terhadap event perdana ini pun sangat baik di mana sebanyak 102 pembalap dari 51 tim berpartisipasi di Yamaha Endurance Festival 2018. Seharusnya ada nama Anggi Setiawan dan Janoer Deden di kelas 2 jam. Namun, kedua pembalap asal Sulawesi Tengah terpaksa pulang kampung pasca terjadinya gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala dan sekitarnya.

Morimoto San ikut balapan kelas Community 150 cc sebagai rider kuning (rider kedua).

"Terima kasih kepada rider profesional dan komunitas yang sudah berpartisipasi mengikuti balapan Yamaha Endurance Festival. Ini pertama kalinya pabrikan sepeda motor menyelenggarakan balap ketahanan 1 jam dan 2 jam. Paling menarik saat mulai start dengan “Le-Mans Style” pertama di Indonesia," kata Minoru Morimoto, President Director PT YIMM.

Ia berharap balapan pertama dari Yamaha Indonesia bisa berjalan sukses dan tahun berikutnya bisa diselenggarakan lagi. Lantaran perdana, maka banyak edukasi yang diberikan kepada peserta. Makanya, sebelum sesi latihan bebas dan kualifikasi semua peserta menjalani simulasi.

Mulai dari edukasi tata-cara start yang menggunakan “Le-Mans Style” di mana peserta berlari menyeberang lintasan menuju motor. Sementara posisi motor disesuaikan dengan grid masing-masing berdasarkan kualifikasi.

Disamping itu juga, diberikan penjelasan sehubungan pengisian bahan bakar (refueling) dan tata cara pergantian rider. Selain mempraktekkannya di trek, mereka juga bisa berdiskusi dengan panitia mengenai regulasi agar lancar melakoni balapan besok.

Pemandangan di area pit lane di Sirkuit Sentul pun berbeda dari biasanya. Pihak Yamaha Indonesia menempatkan tanda-tanda untuk memudahkan ketika melakukan pergantian pembalap, pengisian ulang bahan bakar atau melakukan perbaikan ringan.

Selain itu, para mekanik di pit lane juga dibatasi hanya tiga orang saja. Namun, paling menarik adalah event balap ketahanan Yamaha Endurance Festival 2018 ini disiarkan secara langsung di Facebook dengan kualitas gambar super jernih.

Sementara balapan yang standar-nya kejuaraan nasional (Kejurnas) belum bisa melakukan hal demikian. Inovasi dari Yamaha Indonesia ini juga dipastikan bakal memanjakan pengunjung yang datang langsung ke sirkuit berkat adanya giant screen untuk memudahkan mereka melihat para pembalap beraksi, meski dari tribun penonton.  [Ary/Ari]


Komentar