BERGAMO - Casey Stoner mengatakan Valentino Rosssi tidak punya cukup kecepatan untuk berburu titel juara dunia ke-10 yang coba dikejarnya pada MotoGP 2018.
Saat ini, Marc Marquez memang terlihat mendominasi karena berada di puncak klasemen MotoGP 2018. Namun, sejatinya persaingan di kelas utama ini meningkat karena tak hanya diisi oleh pembalap kenamaan saja.
Hal tersebut terlihat di mana catatan waktu dari masing-masing pembalap juga kompetitif. Bahkan, cerita dari masing-masing pembalap pada setiap seri tahun ini juga berbeda. Salah satu contohnya tampak pada hasil MotoGP Assen, Belanda lalu.
Di seri 8 kali itu, setidaknya ada tujuh pembalap yang bersaing untuk menjadi juara. Meskipun, pada akhirnya Marquez mengukuhkan diri sebagai pemenang. Tapi, perjalanan balap kali itu berlangsung seru karena tak ada yang dominan.
Ketatnya persaingan ini dinilai Stoner sebagai sebuah hal positif. Penyetaraan perangkat dianggapnya sebagai kunci balapan MotoGP lebih kompetitif.
"Kali ini, adanya pemasok ban tunggal dan kesamaan ECU membuat level semua motor sama. Balapan di Assen menjadi bukti di mana siapa saja bisa bersaing," kata Stoner.
Sayang, di balapan tersebut Rossi gagal naik podium. Padahal, Ia sempat memperlihatkan determinasi untuk menang. Meski begitu, Rossi tetap menghuni urutan kedua klasemen dengan selisih 41 poin dari Marquez.
Tapi, Stoner merasa Rossi akan sulit bersaing memperebutkan gelar juara dunia. Walaupun, perjalanan musim balap 2018 masih cukup panjang.
"Saya tidak yakin Rossi bisa memenangkan gelar itu. Dia masih sangat kuat, tapi tidak punya kecepatan memenangkan balapan," terang mantan pembalap Honda dan Ducati tersebut.
Di beberapa seri sebelumnya, Rossi memang mengeluhkan kondisi Yamaha YZR-M1. Dia merasa tidak cukup kompetitif dengan setup tim Movistar Yamaha. Rossi juga sempat mengutarakan racikan sektor elektronik M1 kali itu belum sesuai harapannya. [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar