MAINE - Valentino Rossi kembali menyerang Yamaha dan menganggap mereka tidak menggubris keinginannya.
Podium ketiga di MotoGP Le Mans, Perancis menjadi pencapaian terbaik Rossi. Namun, dia tidak puas dan bahkan mengungkapkan kekecewaan atas perlakuan pihak Yamaha. Hal ini bertolak belakang dengan ucapan rekan setimnya, Maverick Vinales,
Di MotoGP Perancis itu, Vinales menilai tim Rossi bekerja dengan baik dan membantu untuk pengembangan tim pabrikan Yamaha. Namun, apa yang dikatakan Rossi adalah sebaliknya.
Rossi menganggap mereka tidak mendengarkan masukan darinya. Salah satu bukti juga terlihat di mana Yamaha belum sepenuhnya membenahi sektor elektronik YZR-M1.
"Saya sudah memperingati Yamaha di Februari kalau kami harus kembali. Saya pembalap berpengalaman dan seharusnya itu membuat kami berubah. Tapi, reaksinya lambat. Saya tidak mengerti kenapa mereka tidak mendengarkan," kata Rossi.
Dia mengatakan di lapangan pihak tim memperhatikan hingga mencatat feed back dari Rossi. Akan tetapi, pada kenyataannya sesuatu yang dibawa berbeda.
Sesi tes di Mugello sebelum MotoGP Perancis rupanya tidak berjalan lancar. Rossi sepertinya mengidamkan perangkat yang belum juga dipasok Yamaha. Oleh karena itu, The Doctor agak khawatir dengan performa Yamaha M1 saat bersaing di seri 6, dua pekan lagi.
"Sekarang kami harus menambah kecepatan. Langkah kecil dari kebijakan Yamaha ini tidak bagus. Sayangnya, ini akan menyulitkan jika ingin bertarung untuk rekor (juara Grand Prix 10 kali)," tutup Rossi. [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar