ASSEN - Valentino Rossi menyebut tindakan Andrea Dovizioso tidak tepat dan berujung pada kegagalan keduanya menaiki podium MotoGP Assen, Belanda (1/7).
Rossi maupun Dovizioso berpeluang mendapatkan podium atau bahkan menjadi juara pada seri kedelapan MotoGP itu. Apalagi, mereka sempat memimpin jalannya balapan meski tidak berlangsung lama.
Kesempatan bagi kedua pembalap Italia ini terbuka saat pembalap di depan mereka, Marc Marquez dan Maverick Vinales melebar dari lintasan. Dovi dan Rossi pun coba memanfaatkan situasi ini untuk memimpin. yang terjadi di 2 lap tersisa tersebut.
Akan tetapi, kesigapan Marquez dan Vinales membuat posisi tidak berubah. Marquez bahkan mampu memberikan jarak dengan pembalap di belakang. Upaya Rossi dan Dovi pun terhalang oleh Vinales dan juga Rins yang berhasrat menapaki podium.
Rossi pun melancarkan serangan terakhir dengan melewati Dovi terlebih dulu. Tapi, Dovi melakukan serangan balik di T1 Sirkuit Assen dan memaksa Rossi keluar dari lintasan. Lepas dari chicane terakhir, Rins beserta Vinales pun berhasil mengamankan podium kedua dan ketiga.
"Menurut saya,itu overtake yang agresif walau pun hari ini ada setidaknya 25 kali overtake. Tapi, bagi saya itu bukan strategi yang pintar karena kami berdua berpotensi meraih podium (kedua dan ketiga). Ini membuat kami kehilangan banyak dan hanya bisa finish keempat dan lima," kata Rossi setelah balapan.
Pernyataan Rossi itu pun langsung ditanggapi oleh Dovi. Ia mengatakan setelah keluar dari tikungan pertama, posisi Rossi ada di bagian luar. Disaat Rossi melebar dan melepas rem, hal serupa juga dilakukan Dovi.
"Dia melepas pengereman sebanyak dua kali, begitu juga saya. Saya tidak melakukan sesuatu yang berlebihan dan gila. Justru menurut saya dia membuat keputusan yang salah Tapi, saya mengerti posisi Rossi karena dia kehilangan beberapa poin di klasemen. Saya minta maaf," tutup Dovi. [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar