Rossi Anggap Morbidelli Ancaman di MotoGP 2019 Share this
MotoGP
Mode baca

Rossi Anggap Morbidelli Ancaman di MotoGP 2019

Ary Dwinoviansyah
oleh Ary Dwinoviansyah
pada 11 January 2019

JEREZ - Valentino Rossi mengakui Franco Morbidelli bisa jadi ancaman baginya di MotoGP 2019 ini.

Pernyataan tersebut keluar setelah melihat anak didiknya tersebut melakoni debut bersama motor Yamaha di tes pramusim MotoGP di Jerez, Spanyol. Kali itu, Morbidelli yang kini membalap untuk tim Petronas SRT Yamaha mampu bersaing mencatat lap time tercepat. Memang belum bisa dijadikan patokan, tapi menghuni posisi ke-6 di tes itu terbilang kompetitif.

Wajar jika kemudian muncul pembahasan bahwa Morbidelli bisa jadi the next Rossi. Apalagi, pembalap keturunan Italia-Brasil ini tak memungkiri mengincar kursi di tim pabrikan Yamaha.

"Saya akan berusaha untuk mendapatkannya dan memberikan yang terbaik dalam 2 tahun ke depan," katanya.

The Doctor sendiri sadar bahwa Morbidelli melakukan adaptasi yang cepat bersama Yamaha YZR-M1. Rossi juga tahu betul bahwa Morbidelli sangat menyukai tunggangan anyarnya tersebut.

"Franco sangat menyukai Yamaha karena motor ini dapat memberimu feedback yang baik, seperti teman. Dia juga sangat mengesan menjalani debutnya bersama Yamaha karena langsung kuat. Jadi, tahun depan dia akan menjadi masalah," tutur Rossi.

Selain itu, Rossi dan Morbidelli juga pemikiran serupa tentang kekurangan motor mereka. Rossi menyebut Yamaha M1 masih mengalami kendala pada grip.

Di tes tersebut Morbidelli juga mengungkapkan impresinya terhadap kuda besi Yamaha. Menurutnya motor tersebut memiliki karakter halus. Dia juga masih belajar memahami kelebihan Yamaha M1 agar bisa memanfaatkan hal tersebut untuk bisa cepat.

Satu kelebihan lain, Morbidelli menyebut motor Yamaha tak akan menguras tenaga pembalap lebih banyak. Ini berbeda dengan apa yang dirasakannya ketika menunggangi motor Honda tahun lalu.

"Yamaha akan membantu Anda mempertahankan intensites dan ritme (ketika balapan). Lebih sedikit menguras tenaga daripada Honda. Sehingga, memungkinkan pembalap untuk memiliki lebih banyak margin dari sudut pandang tersebut serta fokus dengan aspek lainnya," tutup Morbidelli. [Ary/Ari]


Komentar