DOHA – Maverick Vinales merasa mendapat tekanan yang sangat tinggi setelah berpindah dari Suzuki ke Yamaha. Hal itu bisa jadi karena pembalap Spanyol ini menggantikan juara dunia 3-kali Jorge Lorenzo.
Namun, tekanan itu seolah sirna seketika saat dia memenangi seri pembuka MotoGP 2017 di sirkuit Losail.
“Kemenangan pertama untuk Yamaha lebih penting daripada kemenangan pertama di MotoGP, karena banyak tekanan. Kami memimpin di semua pengujian, “You can do it”, dan akhirnya saya berhasil menang, saya sangat senang bagaimana saya bisa menangani tekanan dan tim bekerja dengan bagus,” ujar Maverick Vinales.
Meski demikian dia mengakui bahwa balapan di Qatar tidaklah mudah karena dimulai dengan hujan dan sedikit kebingungan, tidak tahu harus melakukan apa.
“Putaran (lap) pertama sangat menantang, lintasannya sangat licin, dan saya ingin menjalaninya dengan mudah dan tetap santai. Saya tahu saya memiliki kecepatan yang bagus, jadi saya terus menekan di setiap akhir-akhir balapan. Banyak kecelakaan di depan saya sehingga membuat saya harus menunggu waktu yang tepat dan akhirnya saya dapat meraih kemenangan.”
Vinales pun menceritakan sistem elektroniknya bekerja dengan baik dan cengkeraman ban benar-benar bagus di putaran-putaran terakhir. Menurutnya, sektor ketiga sirkuit Losail sangat penting, karena Andrea Dovizioso menggunakan ban lunak, sehingga mengumpulkan manfaat dan bisa berakselerasi lebih baik sepanjang waktu dan dia tidak menyia-nyiakan ban, sehingga sulit untuk mengalahkannya.
“Tapi di sektor tiga saya benar-benar kuat di akhir pekan. Aku membukukan yang terbaik di sektor tiga di lap terakhir dan itu adalah upaya minimum untuk mengambil kemenangan, itu benar-benar hebat, saya sangat senang. Saya berharap untuk awal yang sempurna di Argentina. Kami harus terus seperti itu dan menjaga konsentrasi,” imbuhnya. [Idr]
Whatsapp 
Komentar