TUSCAN - Stefano Manzi terang-terangan menolak bahwa tindakan Romano Fenati tersebut adalah buah dari provokasinya.
Tak lama setelah keluar pernyataan resmi dari Fenati, Manzi pun turut menyuarakan pendapatnya terkait insiden di Moto2 Misano, Italia pekan lalu.
"Fenati coba membunuh saya. Duel di trek, kontak fisik itu tidak dibuat untuk memprovokasi. Anda (Fenati) tidak bisa mengatakan bahwa apa yang telah saya lakukan sebelumnya adalah provokasi," ujar Manzi.
Pembalap dari VR46 Riders Academy itu memang sempat membuat Fenati keluar lintasan. Manzi mengatakan mungkin teguran Fenati (menekan rem depan) itu tidak dilakukan atas dasar benci. Tetapi, orang lain melihatnya sebagai isyarat yang buruk.
Manzi juga mengungkap data dari telemetri di mana Fenati menekan tuas rem Manzi sebanyak 20 bar dan sejauh 7 meter. Sehingga, kecepatan motornya turun seketika dari 217 menjadi 120 km/jam.
Akan tetapi, Manzi tak ingin memperkeruh suasana lagi dengan menghakimi Fenati. Ia juga tidak tahu jika mantan anak didik Valentino Rossi itu sudah mendapatkan ganjaran dari FIM dan IMF.
"Saya tidak ingin menuntut dia dan ingin melupakannya serta bersedia memaafkannya," pungkas pembalap Forward Racing tersebut.
Kabar terbaru, izin balapnya dicabut dan Fenati batal berlabuh ke MV Agusta untuk balapan Moto2 musim depan. Bahkan, Ia juga sempat mengumumkan bakal kembali bekerja di toko milik sang kakek. [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar