MAINE - Jorge Lorenzo tak bisa mempertahankan posisi terbaiknya karena tersiksa oleh motornya sendiri.
Lorenzo kembali tampil mengejutkan di MotoGP Le Mans, Perancis (20/5/2018). Selepas start, pembalap Ducati Corse ini bisa memimpin balapan. Namun, kondisi ini rupanya tidak berlangsung lama.
Penurunan performa Lorenzo diperkirakan karena ban soft yang dipakai sudah kehilangan grip. Namun, kenyataannya dia terlalu letih ketika memimpin balapan.
"Setelah 5 atau 6 lap, saya tidak punya tenaga untuk mengendarainya. Jadi, saya coba menjaga kecepatan saja di mana itu menjadi sangat rumit," ujar Lorenzo.
Dia menyebut Ducati Desmosedici GP18 yang kali ini ditungganginya sangat berbeda. Lorenzo mengatakan ergonominya berbeda dan faktor utama yang membuatnya lelah adalah saat melakukan pengereman.
"Untuk sekarang kami belum menemukan solusi di area itu. Dengan pengembangan terbaru, kami meningkatkan stabilitas dan akselerasi. Tapi, di bagian depan ini masih banyak yang harus dikerjakan. Saya harap bisa menemukannya di tes Montmelo karena itu sangat membantu supaya bisa menjadi salah satu yang terkuat," terang pembalap asal Spanyol.
Hasil MotoGP seri 5 lalu juga tampaknya mengancam keberadaannya di tim Ducati Corse. Apalagi, salah satu pembalap yang dicalonkan masuk tim tersebut, Danilo Petrucci berhasil naik podium.
Akan tetapi, dia tidak khawatir dan yakin tim Ducati akan tetap mempertahankannya. Itu karena Lorenzo merasa semua pihak tahu kemampuannya.
"Semua pihak tahu nilai dan apa yang bisa saya lakukan ketika saya merasa bagus. Pembuktiannya adalah di 8 atau 9 tahun saya selalu menyelesaikan kejuaraan dunia di tempat pertama atau kedua. Sekarang saya kesulitan, tapi coba memperbaiki. Saya tidak jauh dari pembalap teratas dan Ducati saya ada kemajuan," tutup Lorenzo. [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar