Foto: KTM MotoGP
VIENNA – KTM akan turun sebagai tim pabrikan pada MotoGP 2017.
Manufaktur asal Austria tersebut akan memulai musim perdananya di kelas para raja tersebut. Selain itu, tahun depan akan menjadi musim perdana mereka tampil di tiga kelas sekaligus (Moto3, Moto2 dan MotoGP).
Prestasi pabrikan motor yang identik dengan warna orange ini di Moto3 dan Moto2 tidak perlua diragukan lagi. Namun kapasitas mereka di kelas premium (MotoGP) masih dipertanyakan beberapa pihak. Terlebih pada sesi tes di Valencia beberapa waktu lalu, pembalap mereka mengeluhkan tunggangannya.
Aturan baru mengenai ECU yang diseragamkan pada awal musim ini, membuat setiap tim mempunyai peluang untuk memenangkan balapan. Hal ini terlihat dari hasil balapan musim ini. Total sembilan pembalap membukukan namanya sebagai pemenang.
Berbicara kepada Speedweek, Stefan Pierer, Chief Operating Officer (COO) KTM Group mengatakan bahwa pihaknya menggelontorkan dana Rp 421 miliar untuk ikut serta di kelas MotoGP. Dana yang tidak sedikit tersebut hanya untuk satu musim dan mungkin lebih dari itu.
“Untuk bertarung di kelas MotoGP, Anda membutuhkan dana sekitar Rp 421 miliar,” ujar Pierer.
Disebutkan, pada 2004 KTM sempat berencana untuk masuk kelas MotoGP. Namun mereka menganggap biaya yang dibutuhkan terlalu tinggi. Namun aturan baru yang ditetapkan Dorna membuat manufaktur yang pernah menurunkan mesinnya beberapa musim lalu.
Kelas Supersport 300 yang sedianya akan digelar pada musim depan, Pierer mengatakan kemungkinan pihaknya menurunkan RC390 masih menunggu aturan dari Dorna. Seperti diketahui, KTM RC390 memiliki kapasitas mesin yang melebihi batas kelas yang diperlombakan.
“Semua tergantung Dorna sebagai promotornya. Motor kami masih terbentur dengan aturan, jadi kami masih harus berhati-hati untuk sementara. Setelah peraturannya jelas, baru kami akan memutuskan,” jelas Pierer. [Dew/Ikh]
Whatsapp 
Komentar