SPIELBERG - Andrea Iannone menuding penyebabnya tak kompetitif saat balapan MotoGP merupakan dampak yang ditinggalkan para pembalap Moto2.
Sepertinya tak ada hubungan antara MotoGP dan Moto2. Apalagi, kedua balapan ini memiliki kapasitas mesin yang jauh berbeda. Tapi, nyatanya Iannone beranggapan balapan Moto2 itu malah memengaruhi persaingannya di kelas utama.
"Kami tahu selalu bisa cepat saat balapan. Tapi, sayangnya sesuatu yang aneh selalu terjadi di hari Minggu (balapan). Ini mengurangi kepercayaan diri serta kecepatan saya. Semuanya berbeda dan rumit apabila dibandingkan dengan sesi sebelumnya (misal: latihan bebas," ujar Pembalap Suzuki Ecstar ini.
Iannone berujar masalah datang setelah perhelatan Moto2. Itu bahkan diklaim menjadi salah satu penyebab sulitnya ban belakang mendapatkan grip pada aspal. Pada akhirnya, usia pemakaian ban jadi lebih pendek.
"Kemungkinan masalah ada pada karet ban yang mereka tinggalkan di trek. Masalahnya, kami harus banyak berkonsentrasi pada ban belakang agar kompetitif. Tapi, kamu akan sering sliding dan kehilangan grip juga traksi. Dengan begitu, akselerasi bakal buruk," tuturnya lagi.
Pembalap Italia ini mengaku hal tersebut dialaminya pada laga di MotoGP Austria. Setelah memulai start dari grid ke-8, Iannone terpaksa hanya bisa menyelesaikan balapan pada urutan 13.
Akan tetapi, penampilan Iannone sendiri musim ini terbilang tidak konsisten. Meskipun, musim ini dia sudah menyumbang dua kali podium untuk Suzuki Ecstar. Sampai saat ini, Iannone juga menempati posisi ke-9 di klasemen sementara dengan 84 poin.
Ia dan rekannya, Alex Rins berada di bawah pembalap tim satelit seperti Danilo Petrucci (Paramac Racing), Johann Zarco (Yamaha Tech3) dan Cal Crutchlow (LCR Honda). [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar