Ban Apa yang Digunakan Rio di F1 Shanghai 2016? Share this
F1
Mode baca

Ban Apa yang Digunakan Rio di F1 Shanghai 2016?

Adi Hidayat
pada 07 April 2016

SHANGHAI - Meski pada F1 Bahrain Rio Haryanto berhasil menyentuh garis finish, namun Ia mengakui bahwa strategi penggunaan ban yang digunakannya tidak berjalan maksimal.

Kesalahan tersebut diharapkan menjadi pelajaran bagi tim Rio di Manor Racing untuk memberikan ban yang tepat untuk Rio. Lantas, ban apa yang akan digunakan oleh Rio pada F1 Shanghai nanti?

Formula1 melansir, Rio akan membawa 10 set ban Pirelli dengan rincian 4 set ban medium, 5 set ban soft dan 4 set ban supersoft. Komposisi ini pun digunakan oleh rekan 1 tim Rio, Pascal Wehlein.

Jika melihat dengan komposisi ban yang digunakan oleh tim lain, maka tim Manor Racing terbilang cukup unik. Pasalnya, tim-tim lain justru memilih ban supersoft sebagai ban dengan komposisi terbanyak. Sebut saja Alonso dari tim McLaren yang membawa 7 set ban super soft.

Ban supersoft memang telah terbukti keandalannya dalam melibas lintasan-lintasan F1. Salah satunya adalah saat balapan F1 Bahrain 2016. Ban-ban supersoft berhasil menguasai lintasan sementara tim dengan ban selain supersoft berlomba untuk tidak terlalu jauh tertinggal.

Berbeda dengan ban supersoft yang menjadi ban terlaris, ban Medium justru menjadi ban dengan peminat paling sedikit. Perfoma ban Medium di lintasan Sakhir, Bahrain kemarin memang terbilang kurang ‘nendang’. Lewis Hamilton dari Mercedes yang sempat menggunakan mobil ini pun akhirnya kembali ke ban supersoft untuk mengejar ketertinggalannya.

Harapan lebih besar

Rio Haryanto memang telah memenuhi harapan masyarakat untuk melihat pembalap dari Indonesia berlaga dalam kompetisi sekelas F1. Namun tidak dapat dipungkiri, setelah melihat target mencapai finish di Bahrain, masyarakat akan meminta lebih banyak lagi.

Salah satu permintaan masyarakat adalah dengan memperbaiki posisi Rio dibanding saat ini. Hingga saat ini, Rio masih berada di posisi paling buncit. Namun hal tersebut rasanya bukanlah hal mustahil karena Rio berhasil menjadi pembalap dengan top speed tertinggi di Bahrain.

Selain itu, dalam siaran pers Manor Racing, Rio mengakui cukup menyukai lintasan di Shanghai.

“Saya sangat mengenal trek di Shanghai, jadi sebisa mungkin saya dapat memberikan yang lebih baik lagi,” pungkas Rio. [Adi/Ikh]


Komentar