Bangun Honda Brio untuk Balap Habis Sekitar Rp 75 Juta

BOGOR - PT Honda Prospect Motor (HPM) sukses membuka gelaran perdana Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) dan Honda Brio Speed Challenge (HBSC) di Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2018.

Ajang ISSOM 2018 memulai seri pertamanya di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat (25/3/2018). Selain kelas Kejurnas, para peserta juga turut meramaikan balapan kelas one make race (OMR) Honda.

Di musim balap tahun ini, HPM memperpanjang rangkaian kompetisi balap HJSC dan HBSC yang sebelumnya diadakan hingga 6 seri, kini bertambah menjadi 7 seri. Sebanyak 6 seri akan digelar di Sirkuit Internasional Sentul, sedangkan 1 seri di BSD Grand Prix pada Oktober 2018 mendatang.

Kebijakan ini dilakukan pihak ISSOM dan HPM selaku penyelenggara untuk mengembangkan bakat pembalap pemula Tanah Air. Bicara pembalap pemula, balap OMR seperti HJSC dan HBSC ini sangat cocok bagi pemula. Dengan regulasi minim ubahan, biaya untuk mengikuti balapan juga cukup terjangkau.

Honda Brio Speed Challenge 2018

"Untuk ikut kelas pemula (kelas Promotion di HJSC dan HBSC), pembalap bisa menyiapkan dana sekitar Rp 75 juta membangun Honda Brio yang kompetitif. Ubahannya seperti di mesin dan suspensi yang cukup bagus. Sedangkan untuk biaya operasionalnya sekitar Rp 15 jutaan tiap serinya," kata Alvin Bahar, pembalap tim Honda Racing Indonesia.

Balapan HJSC ke 13 dan HBSC ke 6 diselenggarakan ini juga dibuat dengan sistem berjenjang. Makanya, setiap kelasnya dibuat per kategori menurut pengalaman balapnya masing-masing. di HJSC ada kategori Promotion, Rising dan Master. Sedangkan HBSC Rookie dan Promotion.

"Sekarang, tiap pembalap yang sudah menjadi juara musim sebanyak dua kali harus naik kelas," tambah Alvin.

Peserta Honda Jazz Speed Challenge dan Honda Brio Speed Challenge 2018

Di seri 1 ISSOM 2018 kemarin, HPM pun sukses menghelat putaran pertama HJSC dan HBSC. Fitra Eri menjadi yang terbaik di kelas Master HJSC. Sementara Irvan Fauzie menghuni podium pertama di kelas Promotion HBSC. Ajang ini diikuti oleh 31 peserta yang berkesempatan meraih total hadiah diatas Rp 600 juta.

“Melalui kompetisi ini kami berharap dapat mengembangkan lebih banyak bakat pembalap muda di Indonesia. Kami ingin menekankan bahwa olahraga balap sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja yang memiliki bakat dan semangat untuk bertanding," tutup Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT HPM.[Ary/Ari]