Tips Merawat Ban Tubeless untuk Sepedamotor Share this
Tips
Mode baca

Tips Merawat Ban Tubeless untuk Sepedamotor

Denny Basudewa
pada 09 May 2017

JAKARTA – Ban model tubeless untuk sepedamotor memiliki keunggulan karena sangat praktis. Namun ban jenis ini memerlukan perhatian khusus agar tidak merugikan konsumen.

Ban yang awalnya digunakan pada sepeda gunung ini tidak perlu menggunakan ban dalam. Produk yang terbuat dari bahan karet tersebut tidak mudah kempis meskipun terkena benda tajam seperti paku contohnya.

Namun praktisnya ban tubeless dapat menyusahkan Anda jika tidak dirawat dengan baik.

Salomon Manalu selaku Manager Corsa Brand Research mengatakan, pada intinya yang perlu diperhatikan adalah tekanan angin.

“Simpel sih perawatannya yang penting tekanan angin perlu diperhatikan, jangan kurang atau lebih. Kalau kelebihan bikin traksi ban ke aspal berkurang. Kasian juga sama suspensinya karena harus kerja lebih berat. Kalau kurang bisa merusak ban dan melipat saat sedang menikung,” ujar pria yang akrab disapa Momon.

Menururtnya ban tubeless memiliki dinding pengikat berbentuk gerigi yang berfungsi mencegah angin keluar. Peranti yang dinamakan bead tersebut harus mendapatkan perhatian khusus oleh setiap penggunanya.

“Ban tubeless tidak memerlukan ban dalam karena ada pengikat antara bibir rumah roda dan ban yang dinamakan bead. Bead ini tidak boleh terkena benda tajam karena kalau rusak angin akan secara otomatis keluar. Dalam kondisi kempis, motor juga tidak boleh dinaikin karena berpotensi merusak bead,” jelas Momon.

Menurutnya, ban tubeless masih bisa ditambal dengan catatan pengerjaannya harus sesuai aturan. Dirinya mengatakan bahwa jumlah bahan penambal juga harus pas dengan besarnya lubang pada ban motor.

“Ban tubeless masih bisa ditambal asal caranya benar. Cacing yang digunakan juga harus pas sama lubangnya. Masalahnya kan kalau nambalnya miring atau cacingnya dikurangi jadi angin masih bisa keluar lagi dari ban,” wanti Momon. [Dew/Ikh]


Komentar