Foto: Kymco AK550
JAKARTA – Kymco AK550 yang dipamerkan oleh PT Smart Motor Indonesia (SMI) di IIMS 2018 memiliki spesifikasi mirip Yamaha T-Max DX.
Skutik gambot tersebut mengusung segudang fitur canggih. Motor ini sendiri pada Maret 2016 masih berbentuk konsep diberi nama K50 dan kemudian masuk jalur produksi Oktober 2016 serta tampil di pameran khusus sepedamotor bernama Intermot.
Motor jenis skuter otomatik (Skutik) ini memiliki kapasitas mesin cukup besar. Tentunya didukung dengan tubuh besar, guna mengimbangi jantung pacunya. Kendaraaan ini diyakini nyaman untuk menempuh jarak jauh, sehingga cocok untuk penyuka touring.
Kymco AK550 hadir dengan inovasi canggih yang menyematkan teknologi digital berbasis android pada panel instrumennya. Kymco menamakan penemuannya Noodoe yang membuat pengendaranya selalu terhubung dalam perjalanan.
Panel instrumen terdiri dari tiga layar MID. Segudang informasi berada dalamnya mulai dari tripmeter, odometer, jarak tempuh kendaraan, jarak tempuh oli, belt, pemakaian bahan bakar, aki, rpm dan tekanan angin.
Menariknya, fitur konektivitas menampilkan compass, radar, missed call, News, Whatsapp dan Facebook. Fitur-fitur inilah yang membuat Kymco AK550 belum dipasarkan di Tanah Air. Karena mengusung teknologi canggih seperti di atas, Kymco AK550 belum mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Informasi dan Informatika (Kominfo).
Kymco AK550
Dari segi performa, mengandalkan jantung pacu dua-silinder segaris 550,4 cc berpendingin cairan. Sumber tenaga motor ini diklaim mampu menghasilkan daya sebesar 52 hp pada 7.500 rpm, dengan torsi 54 Nm di putaran 6.000 rpm.
Sebagai motor yang memiliki tubuh nan besar, Kymco AK550 tentunya dibekali ruang penyimpanan ekstra luas. Bagasi kendaraan tersebut mencapai 14,5 liter dan dikatakan mampu menampung 1 buah helm full face plus barang bawaan.
Berbicara soal harga, dikatakan akan memiliki banderol di atas Rp 300 jutaan. Namun harga resmi Skutik ini baru akan dirilis setelah mendapat lampu hijau dari Kominfo.
“Sampai saat ini Kymco AK550 belum bisa dipasarkan karena masih terganjal di Kominfo terkait izin. Rencananya sih 2019 baru mulai dijual, harganya akan di atas Rp 300 juta,” ucap salah satu tenaga penjual. [Dew/Ari]
Whatsapp 
Komentar