Cara Kerja Teknologi VVA dan SMG Motor Terbaru Yamaha Share this

Cara Kerja Teknologi VVA dan SMG Motor Terbaru Yamaha

Muhammad Ikhsan
oleh Muhammad Ikhsan
pada 13 December 2016

SUKABUMI - Variable Valve Actuation (VVA) dan Smart Motor Generator (SMG) adalah teknologi andalan motor terbaru Yamaha. Prinsip kerjanya mirip VTEC di mobil Honda dan VVT-i (Variable Valve Timing with intelligence) di mobil Toyota.

Sistem VVA ini baru hadir di dua produk terbaru Yamaha N-Max dan Aerox 155, sementara SMG baru tersedia di sepedamotor Aerox 155.

Variable Valve Actuation merupakan sistem yang mengatur kerja klep (valve). Fungsinya untuk mengatur bukaan valve yang bertujuan untuk menyesuaikan suplai BBM ke dalam ruang bakar.

"Jadi bahan bakar yang keluar bisa disesuaikan. Saat jalan pelan valve-nya akan terbuka kecil, bahan bakar yang keluar juga sedikit. Sebaliknya pas motor bergerak cepat, akan otomatis membuka lebih besar, semprotan bahan bakar lebih banyak," kata Slamet, Team Technical produk terbaru Yamaha di Sukabumi akhir pekan lalu.

Besar kemungkinan VVA akan tersimpan pada sepedamotor sport atau bebek sport Yamaha mengingat teknologi ini sangat cerdas untuk meningkatkan performa mesin namun tetap efisien dan ramah lingkungan.

Untuk Smart Motor Generator (SMG). Hadirnya teknologi ini menggantikan fungsi dari motor stater. Jadi kerja motor stater untuk menggerakkan crankshaft pada umumnya mesin motor diganti dengan benda tersebut.

Kerja Smart Motor Generator lebih halus ketimbang motor stater ketika menggerakkan crankshaft. Dan setelah mesin menyala, perangkat ini menjadi generator untuk mengisi baterai. Dengan perangkat ini, motor starter konvensional tidak digunakan lagi.

SMG bersinergi dengan fitur SSS (Stop & Start System). Teknologi ini sendiri bukan hal baru di roda dua, merek pesaing terbukti sukses menggunakan teknologi tersebut, namun dengan setingan berbeda.

Sistem kerja pada Aerox akan aktif ketika motor bergerak selama 10 menit pertama untuk menghindari penggunaan baterai berlebihan terutama saat terjebak macet dan fitur ini bisa dinonaktifkan ketika tidak dibutuhkan.

"Dengan SMG, maintenance motor juga jadi lebih mudah dan biaya produksinya juga lebih murah," ucap Slamet. [Ikh/Ari]


Komentar