Busi Iridium Uma Racing Penakluk Sirkuit Gelora Bung Tomo Share this
Balap Lain
Mode baca

Busi Iridium Uma Racing Penakluk Sirkuit Gelora Bung Tomo

Ary Dwinoviansyah
oleh Ary Dwinoviansyah
pada 09 December 2018

SURABAYA - Busi iridium Uma Racing telah membuktikan kekuatannya dalam mendukung performa motor tim balap di Grand Final Motorprix 2018.

Sirkuit Gelora Bung Tomo, Surabaya, menjadi lokasi puncak bagi para pembalap Motorprix 2018 unjuk gigi memperebutkan titel juara nasional. Hal serupa juga tentu dirasakan oleh Uma Racing yang mendukung kuda besi tim Astra Motor Racing Team (ART) yang juga tengah berburu gelar.

Kedua pembalap mereka, Fitriansyah Kete dan Dicky Ersa berhasil memberikan bukti. Kete malah mampu mencatat waktu tercepat, 46,724 detik saat bersaing di kualifikasi kelas MP2. Kecepatannya melahap sirkuit tersebut nyatanya turut dipengaruhi sistem pembakaran sempurna dari busi iridum AB9R buatan Uma Racing. Sang peracik mesin, Harris Sakty Mlethiz pun mengakui keunggulan busi laser iridium itu.

"Dengan teknologi terbaru yang memiliki 3 side electrode, ternyata mampu memberikan titik api yang focus. Beda dengan busi yang hanya memiliki 1 side electrode, terkadang titik api bisa loncat. Jelas itu bisa menyebabkan pembakaran pada mesin motor tidak sempurna. Selain itu, busi terbaru ini juga tergolong busi bertipikal dingin. Jadi, lebih bisa menjaga panas mesin, ungkap Mlethiz.

Dia menjelaskan dengan kinerja pembakaran seperti itu, mesin motor jadi lebih awet. Artinya, pergerakan piston menjadi optimal serta menghindarkan mesin mengalami overheat akibat suhu panas berlebih di mesin.

"Ketahanan inilah yang sebenarnya dibutuhkan buat mesin motor balap. Hingga meski kuda besi tadi dipacu dengan kecepatan tinggi, mesinnya tidak mengalami panas yang berlebihan. Tapi lebih stabil dan bisa bertahan hingga berakhirnya putaran dengan kecepatan maksimal," tutup Mlethiz. [Ary/Ari]


Komentar