Viar Q1 Jadi Motor Operasional PLN Share this
Berita Motor
Mode baca

Viar Q1 Jadi Motor Operasional PLN

Denny Basudewa
pada 27 November 2017

Foto: Serah terima Viar Q1 ke PLN Disjaya

JAKARTA – PT PLN Distribusi Jakarta secara resmi akan menggunakan 60 unit motor listrik Viar Q1 sebagai kendaraan operasional mereka.

Bertempat di PLN Disjaya, Gambir, Jakarta Pusat (27/11/2017), seremonial serah terima kendaraan beserta surat-suratnya dilakukan oleh kedua belah pihak. Prosesi penyerahan secara simbolis diberikan oleh Djoko Mulyatno, Direktur Utama KLM kepada General Manajer PLN Disjaya Ikhsan Asaad.

“Semoga unit-unit ini dapat berguna dan membantu operasional PLN Disjaya. Kami akan terus berkomunikasi dengan PLN untuk meminta masukan agar kami dapat menyempurnakan skuter listrik ini lebih baik lagi ke depannya,” ujar Djoko dalam sambutannya.

Dikatakan bahwa 60 unit Viar Q1 merupakan generasi terbaru yang telah mengalami pembaruan meliputi hand grip, suspensi dan baterai. Hal tersebut diyakini membuat kendaraan lebih nyaman dikendarai.

“Langkah ini merupakan wujud nyata PLN Disjaya dalam merealisasikan program langit biru jakarta. Kami (PLN Disjaya) menjadi pelopor dan mendorong dalam penggunaan kendaraan listrik kepada masyarakat luas,” ucap Ikhsan di tempat yang sama.

Dirinya menambahkan bahwa pemilihan Viar sebagai kendaraan operasional PLN, dikarenakan produsen motor listrik tersebut dianggap paling siap. Skuter listrik tersebut akan menjadi kendaraan operasional PLN Disjaya dalam hal pemasaran, bukan teknis.

Viar Q1 sendiri merupakan kendaraan listrik yang berbasis skuter otomatis. Dengan menggunakan baterai Lithium-Ion dari Bosch yang berkapasitas 60v 20Ah, motor ini memiliki daya sebesar 800 watt.

Kendaraan listrik tersebut diyakini mampu menempuh 60 kilometer dalam satu kali pengisian baterai. Sementara waktu pengisian baterai dari keadaan kosong hingga penuh, membutuhkan waktu 5-7 jam.

Motor berbahan listrik sendiri merupakan kendaraan yang ramah lingkungan. Penggunaan kendaraan berbahan bakar dasar dari fosil sudah mulai dikesampingkan di beberapa negara maju. [Dew/Ikh]


Komentar