Toyota Dukung Cartivator Kembangkan Kendaraan Terbang Share this
Berita Mobil
Mode baca

Toyota Dukung Cartivator Kembangkan Kendaraan Terbang

Adi Hidayat
pada 17 May 2017

TOKYO – Kendaraan bergerak otomatis (otonom) saat ini masih merupakan salah satu teknologi terbaru dalam dunia transportasi. Meski demikian, pengembangan kendaraan tidaklah berhenti di sana. Salah satu pengembangan yang saat ini umum dilakukan adalah dengan menciptakan pesawat kecil untuk mobilitas masyrakat.

Toyota pun ternyata salah satu produsen kendaraan yang tertarik dengan hal tersebut. Hal ini dibuktikan dengan memberikan dana sebesar 42,5 juta yen atau setara dengan Rp 4,9 miliar pada Cartivator selama tiga tahun ke depan. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung pengembangan kendaraan terbang milik Cartivator.

Kendaraan terbang Cartivator saat ini masih dalam tahap pengembangan namun desain akhir dijadwalkan akan diperlihatkan pada Juli 2017 Kendaraan terbang tersebut akan memiliki panjang 2.900 mm, lebar 1.300 mm dan tinggi 1.100 mm.

Kendaraan terbang beroda tiga ini mampu lepas landas dan mendarat di jalan umum dengan kecepatan di udara 100 kpj. Sementara bila di darat, kendaraan ini mampu melesat hingga 150 kpj. Sayangnya, kendaraan ini hanya mampu terbang setinggi 10 meter. Meski terbang rendah, namun sudah cukup untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.

Nantinya, prototype dari kendaraan terbang mereka akan dipamerkan pada akhir 2018. Dan bila semuanya berjalan lancar, maka Cartivator berencana untuk menggunakan kendaraan terbangnya untuk menyalakan obor pada upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Bila benar terjadi, maka harapan akan Olimpiade Tokyo 2020 yang penuh dengan teknologi akan terwujud. Wajar karena sebelumnya Pemerintah Jepang menyatakan akan menjadikan kendaraan-kendaraan berbahan bakar hydrogen seperti Toyota Mirai dan Honda Clarity sebagai alat transportasi utama para atlet dunia.

Kehadiran kendaraan terbang tentu menjadi sebuah nilai lebih untuk menunjukkan teknologi Jepang tidak kalah dengan negara-negara maju lainnya, khususnya pada bilang transportasi. [Adi/Ikh]


Komentar