Foto: Proton Iriz
JAKARTA - Proton Iriz menandai kebangkitan Proton Edar Indonesia di dalam negeri. City car ini dipercaya untuk masyarakat yang ingin naik kelas dari mobil harga terjangkau ramah lingkungan atau sering disebut sebagai (low cost green car/LCGC).
Di Indonesia, PEI menawarkan dua pilihan tipe yaitu transmisi manual dan CVT dengan spesifikasi cukup lengkap di kelasnya.
"Walau pun bukan segmen terbesar tapi saya rasa permintaan mobil kecil akan meningkat. Demand untuk mobil kecil ini terutama pada mereka yang sekarang menggunakan LCGC, mereka memiliki potensial (naik kelas), setelah menggunakannya selama dua sampai tiga tahun. Sekarang masa mereka untuk upgrade kendaraannya dan menurut kami Iriz adalah kriteria yang amat memenuhi untuk keperluan kebutuhan mereka dari LCGC," kata Ahmad Fuaad Kenali, CEO Proton Holdings Berhand di Jakarta, Sabtu (18/2/2017).
Proton Iris dilengkapi mesin 4P-E VVT kapasitas 1.332cc bertenaga 94 hp pada 5.750 rpm dan torsi 120 Nm pada 4.000 rpm. Meski ukurannya kompak, city car ini mampu menampung lima-penumpang. Di Malaysia, mobil ini dianugerahi bintang 5 dari ASEAN NCAP.
Ahmad sendiri tidak menjelaskan berapa target penjualan Iriz di Tanah Air, namun menurut Ia, Proton Iriz terjual 1.000 unit per bulan di Malaysia dengan komposisi penjualan 80 persen mesin 1.3-liter dan 1.6-liter sebanyak 20 persen.
"Proton Iriz, kami rasa akan mendapat sambutan yang sangat baik di Indonesia. Dilihat dari sisi fitur modern juga. Dari segi desain juga," ucap Ahmad.
Iriz dijual dalam dua tipe yaitu transmisi manual dan CVT dengan harga masing-masing Rp 175,280 juta dan Rp 185,283 juta. Harganya memang diseting di atas MPV LCGC atau model LCGC paling mahal.
Namun jika melihat spesifikasi Iriz, model ini cukup menggiurkan ketimbang LCGC termahal sekalipun yang cuma dilengkapi fitur-fitur di bawah Iriz. Mobil asal Malaysia ini menyimpan teknologi ESC, TCS, ABS, EBD, brake assist, hill hold assist, isofix, sensor belakang dan impact sensing door unlock. [Ikh]
Whatsapp 
Komentar