Mitsubishi Masih Tahan Harga Xpander Hingga Awal Desember 2017 Share this
Mobil Baru
Mode baca

Mitsubishi Masih Tahan Harga Xpander Hingga Awal Desember 2017

Adi Hidayat
pada 16 November 2017

Foto: Platform Mitsubishi Xpander akan digunakan Nissan (Foto: Amos Arya)

JAKARTA – Kenaikan harga Mitsubishi Xpander yang seharusnya dilakukan pada awal November akhirnya ditunda hingga akhir Desember 2017.

Hal tersebut disampaikan Osamu lwaba, Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di sela-sela peresmian dealer baru Mitsubishi di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

“Untuk Xpander, karena permintaannya demikian besar, maka harga dan program gratis Smart Gold yang seharusnya hanya sampai bulan Oktober 2017 kami perpanjang hingga bulan Desember,” kata Osamu lwaba.

Dengan program Smart Gold maka pelanggan berhak untuk mendapatkan gratis biaya perawatan/servis berkala hingga 50.000km atau 3 tahun meliputi suku cadang (sesuai dengan Service Manual Book), oli MMGO (sesuai dengan Service Manual Book), chemical item seperti brake fluid, long life coolant, engine flush, brake cleaner (sesuai dengan Service Manual Book), pengaplikasian water repellent dan asuransi kecelakaan diri untuk 1 tahun.

Dengan demikian, diharapkan pelanggan akan tetap tertarik untuk membeli mobil Mitsubishi Xpander meski antriannya sudah sangat panjang. PT MMKSI mengklaim bahwa hingga saat ini tercatat sudah ada 30.000 pemesanan Mitsubishi Xpander.

“Terakhir 30.000 unit Mitsubishi Xpander telah terpesan dan terus bertambah. Hingga saat ini kami terus mengirimkan mobil tersebut secepatnya kepada para konsumen kami,” tutur Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI.

Banyaknya jumlah pemesanan tersebut, Mitsubishi pun mengambil langkah untuk segera meningkatkan jumlah produksi mobilnya. Hasilnya pun diklaim sudah mulai terlihat karena hingga Oktober sudah ada 3.000 unit Mitsubishi Xpander yang sudah sampai ke tangan pelanggan.

“Kami pun mempercepat jumlah produksi kami dan mulai bulan November ini kami harapkan pabrik sudah bisa memproduksi lebih banyak unit per bulannya. Dengan demikian kapasitas produksi sudah dimaksimalkan,” ungkap Irwan.

Meski meningkatkan produksinya, namun Ia menegaskan bahwa pihaknya belum memberlakukan 3 shift kerja. Menurutnya, 2 shift kerja masih menjadi yang paling optimal hingga saat ini.

“Kapasitas produksi dari pabrik itu bertahap. Jadi yang Saya sampaikan September-Oktober memang belum maksimal. Bulan September masih sekitar 1.000 unit, Oktober sekitar 2.000 unit dan November ini kami menuju maksimal tapi angkanya belum kami hitung totalnya,” pungkas Irwan. [Adi/Ikh]


Komentar