Komitmen Bosch untuk Pasar Tiongkok Share this
Berita Mobil
Mode baca

Komitmen Bosch untuk Pasar Tiongkok

Amos Arya
oleh Amos Arya
pada 23 April 2017

Foto: Inovasi teknologi mobil otonom Bosch

SHANGHAI - Di Shanghai Auto Show 2017, Bosch menunjukkan solusi mobilitas masa depan yang bebas dari stress, kecelakaan dan emisi.

Mengusung tema 'Smarter Mobility', produsen teknologi ternama dunia ini mendemonstrasikan konsepnya mengenai mobil masa depan. Melalui teknologi canggih, mobil di masa depan akan memiliki peranan baru yaitu sebagai asisten pribadi bagi pengemudi.

Untuk dapat mewujudkan konsep tersebut, teknologi peta berakurasi tinggi perlu diproduksi terlebih dahulu. Guna membuat teknologi peta dengan informasi terbarui per menit tersebut, Bosch meresmikan kerjasama dengan Baidu, AutoNavi dan NavInfo.

Kolaborasi ini akan mengerjakan sebuah inovasi teknologi sehingga informasi yang dikumpulkan oleh sensor video dan radar Bosch pada kendaraan dapat menghasilkan serta memperbarui data di peta. Dengan adanya inovasi tersebut, mobil otonom diyakini dapat berfungsi dengan maksimal.

Jika teknologi tersebut telah tercipta, mobil otonom akan menggunakan data yang dikumpulkan oleh sensor Bosch untuk menentukan lokasi posisi kendaraan. Data ini akan kompatibel dengan ketiga data yang dihasilkan oleh AutoNavi, Baidu dan NavInfo. Solusi teknologi ini diprediksi akan selesai sebelum akhir tahun ini.

“Pengemudian otomatis tidak dapat terwujud tanpa peta berakurasi tinggi – tidak di Tiongkok atau di mana pun di dunia,” tutur Dr. Rolf Bulander, anggota dewan manajemen Robert Bosch GmbH dan ketua sektor bisnis Mobililty Solutions.

Bosch dan Baidu sendiri telah melangkah lebih jauh sebelum diadakannya Shanghai Auto Show 2017. Kedua perusahaan ini telah menyematkan prototype teknologi otonom dalam diri Jeep Cherokee yang telah diuji di jalan bebas hambatan Tiongkok.

Mobil ini telah dilengkapi dengan berbagai komponen Bosch, antara lain 5 radar mid-section, kamera muti-guna untuk pengenalan lingkungan, ESP dan power steering elektronik.

“Pengemudian otomatis telah menjadi topik global untuk Bosch. Bersama Tiongkok, kami sedang memulai uji coba lokasi keempat setelah Jerman, Amerika Serikat dan Jepang,” tambah Dr. Rolf.

Bosch

Sebagai pasar otomotif terbesar dunia dan dengan kurang lebih 28 juta kendaraan diproduksi setiap tahunnya, Tiongkok menjadi pasar paling penting untuk teknologi mobil otonom. Dalam sebuah survei yang telah dilakukan di 6 negara, 74 persen orang Tiongkok menyatakan bahwa mereka mendukung pengenalan segera atas pengemudian otomatis di Cina. Sedangkan survei di Jerman menunjukkan angka dukungan sebesar 33 persen dan Amerika hanya 31 persen.

Pengemudian otomatis hanyalah satu bidang pertumbuhan potensial untuk Bosch di Tiongkok, di pameran kali ini Bosch juga menunjukkan konsep studinya mengenai konektivitas yang mampu mentransformasi sebuah mobil dari sekadar alat transportasi menjadi asisten pribadi pengemudi. Instrumen tampilan dan antarmuka pengguna modern menekankan keuntungan pengemudian otomatis, terkoneksi, menambah tingkat keselamatan konsumen dan kenyamanan di masa depan.

Bosch juga telah siap menyongsong pertumbuhan pesat di bidang teknologi powertrain dan elektrifikasi melalui sistem injeksi bensin dan diesel secara langsung. Solusi tersebut dapat digunakan oleh kendaraan hybrid dan listrik dan konsep modular luas untuk CNG powertrain. Melalui inovasi tersebut, Bosch meyakini dapat membantu pabrikan di Tiongkok untuk memenuhi standar emisi China6. [Amo/Ikh]


Komentar