Honda Pelajari Kemungkinan Jual Mobil Diesel Share this
Berita Mobil
Mode baca

Honda Pelajari Kemungkinan Jual Mobil Diesel

Adi Hidayat
pada 17 March 2017

Foto: Honda Pelajari Kemungkinan Jual Mobil Diesel

JAKARTA - PT Honda Prospect Motor (HPM) sudah berulang-ulang kali mengatakan belum tertarik menjual mobil bermesin diesel di Indonesia. Pihak agen pemegang merek (APM) Honda di Indonesia ini menjelaskan banyak alasan mengapa enggan membawa diesel ke dalam negeri.

Alasan itu antara lain karena jenis bahan bakar yang lebih mahal dan jarang ada di sejumlah daerah di Indonesia. Secara spesifikasi, diesel modern Honda cocok dengan kualitas Pertamina Dex. Mobil diesel Honda paling dekat adalah CR-V diesel yang akan dilluncurkan di Thailand dalam waktu dekat.

“Diesel tidak ada benefitnya untuk konsumen. Secara harga lebih tinggi, running cost lebih mahal. Jadi tidak ada benefitnya. Kalau dulu iya (lebih murah), saat masih

menggunakan solar subsidi. Tapi sekarang? Tidak bisa (menggunakan solar subsidi),” kata Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT HPM di Jakarta.

Kendati demikian, HPM bukan tidak tertarik selamanya untuk memasarkan mobil diesel. Jika tepat pada waktunya, HPM tidak menutup kemungkinan menjual mobil peminum solar tersebut ke Tanah Air.

"Kami akan terus pelajari kemungkinan pasarkan mobil diesel," ucap Jonfis.

Untuk sementara ini, HPM tidak ingin mengorbankan kenikmatan konsumen pengguna mobil diesel Honda. Sebab, mesin diesel butuh perawatan khusus guna mendapatkan kenyamanan yang sempurna. Pertanyaannya apakah, konsumen Honda siap dengan syarat-syarat tersebut.

Mesin diesel yang belakangan ini telah digunakan untuk beberapa mobil baru memang harus menggunakan bahan bakar khusus. Sementara bahan bakar tersebut saat ini masih belum tersedia di seluruh SPBU baik milik BUMN maupun Swasta.

Harga dari bahan bakar tersebut pun terbilang lebih mahal ketimbang BBM non subsidi dengan ron 92. Dex misalnya, saat ini dijual oleh Pertamina dengan harga Rp 8.400 per liter yang lebih mahal dibanding Pertamax Rp 8.150 per liter. [Adi/Ikh]


Komentar