Foto: Tesla Model X dijual Rp 2,64 miliar (Foto: Muhammad Hafid)
JAKARTA - Mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla kembali melantai di Indonesia melalui Model X, yang sebelumnya Tesla Model S dibawa importir umum (IU) PT Prestige Image Motorcars dua tahun lalu.
Masuknya Tesla Model X pertanda Indonesia dianggap pasar potensial untuk kendaraan listrik meski jumlahnya masih sedikit, atau bisa dihitung dengan 10 jari. Kondisi ini karena keterbatasan infrastruktur pengisian mobil bertenaga listrik.
Jika mobil penumpang sudah mulai dijejali ke tengah masyarakat Indonesia, begitu pun dengan sepedamotor listrik. Garansindo Technologies anak perusahaan Garansindo Group yang secara terangan-terangan berani bermain motor listrik.
Dan terakhir Viar Motor Indonesia dan Bosch yang merilis skutik listrik Viar Q1 dengan harga Rp 16,2 juta.
Interior Tesla Model X
Masuknya berbagai jenis kendaraan ini membuat masyarakat benar-benar memiliki banyak pilihan. Masalahnya, jika konsumen sepedamotor listrik sudah terakomodir dengan banyaknya pilihan model dan harga, namun konsumen mobil bertenaga listrik masih sangat terbatas dalam memilih model. Hanya konsumen berkocek tebal yang menjadi segmen mobil listrik. Selebihnya hanya bisa bermimpi.
Membahas Tesla Model X, mobil listrik tipe 75D ini dilengkapi motor listrik di depan dan belakang (AWD) masing-masing menyemburkan tenaga 259 Hp. Klaim perusahaan, mobil listrik Tesla Model X mampu bergerak sejauh 350 km dalam satu kali charge selama 7 jam dari kondisi baterai kosong.
Setiap pembelian Tesla Model X, konsumen akan mendapatkan satu wall-charger yang bisa mempercepat pengisian ulang baterai. Prestige mempersilakan konsumen jika tertarik memesan Model X tipe 90D, 100D dan P100D dengan masa inden sekitar tiga bulan lamanya. [Ikh/Ikh]
Whatsapp 
Komentar