DINGOLFING - BMW 1600 GT Convertible hasil restorasi ini terlahir kembali setelah kurang lebih 51 tahun terparkir di garasi seorang kolektor.
Mobil ini menjadi saksi ketika Glas selaku produsennya saat itu dikuasai oleh BMW, 1955 silam. Akuisisi ini dirasa tepat karena penggarapan massal mobil atap terbuka yang awalnya untuk pasar Amerika Serikat, urung terealisasi.
Sebelum pindah ke pabrikan Munich, dua model prototipe yang dikenal dengan nama Glas GT itu meninggalkan pabrikan Dingolfing untuk pertama kalinya pada 1967. Keduanya menjalani uji jalan. Namun, satu mobil mengalami kecelakaan. Sedangkan satu unit lagi diberikan kepada Herbert Quandt, pemegang saham utama BMW AG kala itu.
Selama bertahun-tahun, mobil dua pintu ini berada di keluarga Quandt. Hingga akhirnya seorang pengusaha asal Fürth di Provinsi Franconia, Jerman meminangnya. Namun, atas dasar mengambalikan ingatan akan sejarah BMW, mobil itu pun diboyong kembali ke Dingolfing yang kini menjadi salah satu pabrik BMW.
Di sana lah Glas GT mendapatkan sentuhan ulang dengan nuansa baru. Tim yang terdiri dari peserta magang dan para instrukturnya melabur tubuh mobil ini dengan kelir perak dan atap kanvas serta kulit pelapis jok berwarna merah.
Upaya merestorasi mobil itu pun mendapatkan dukungan dari BMW Group Classic dengan penyediaan suku cadang. Meski tak semuanya bisa dipenuhi karena ada beberapa spare parts yang tak lagi diproduksi.
Setelah melihat hasilnya, sudah lebih dari cukup untuk menjadikan BMW GT 1600 Convertible ini layaknya sebuah harta karun. Sebagai informasi, sejak masuk jalur produksi di Munich, BMW GT 1600 Convertible mengadopsi mesin 1.600 cc milik BMW 1600 TI bertenaga 105 hp. Begitu pula dengan rear axle serta grill dan lampu utama dari BMW 02 Series. [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar