Airbag dan Safety Belt Memiliki Umur Hingga 15 Tahun

JAKARTA – Autoliv mengatakan bahwa produk buatannya memiliki batasan usia pakai hingga 15 tahun.

Sebagai produsen seatbelt dan airbag, Autoliv telah memiliki sejarah panjang dalam menyediakan produk-produk keselamatan pasif dari kendaraan. Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut menyokong perangkat keselamatan sebanyak 1.300 model kendaraan di 27 negara di dunia.

Dikatakan bahwa dengan adanya seatbelt dan airbag pada kendaraan, dapat mengurangi tingkat fatalitas ketika terjadi kecelakaan sebanyak 63 persen. Hasil ini dilansir oleh lembaga independen dunia yang menyoroti tingkat kecelakaan di jalan.

“Fitur seatbelt dan airbag pada mobil penting adanya untuk mengurangi terjadinya fatalitas. Keduanya mutlak ada di dalam kendaraan terbaru, bahkan beberapa produsen telah menerapkan side airbag untuk mengurangi risiko ketika terjadi benturan pada bagian samping kendaraan,” ucap Davik Nugroho, selaku perwakilan Autoliv di Kawarang, 14 November 2018.

Ia menjelaskan selain mengandalkan komponen keselamatan pasif dalam kendaraan. Perlindungan terhadap konsumen juga didukung dengan struktur kendaraan yang mumpuni. Crumple Zone yang memiliki daya tahan baik, dapat mengurangi tingkat fatalitas ketika terjadi kendaraan.

Namun meskipun tidak pernah mengalami kecelakaan sekalipun, seatbelt dan airbag memiliki umur pakai. Hal ini karena berkaitan dengan nyawa seseorang dan kedua perangkat tersebut terbuat dari bahan rentan rusak.

“Memang kita dari produsen berharap komponen yang kami suplai pada kendaraan tidak terpakai. Namun jika sempat terjadi kecelakaan, maka komponen tersebut maka harus segera diganti. Jika tidak terjadi kecelakaan sekalipun, seatbelt dan airbag memiliki umur pakai hingga 15 tahun,” jelas Davik kemudian.

Sangat pentingnya kedua perangkat tersebut, alangkah baiknya setiap konsumen selalu melakukan pengecekan berkala. [Dew/Ari]