LAS VEGAS - Uber dan Hyundai Motor Company resmi mengumumkan kemitraan mereka, untuk mengembangkan mobil terbang yang nantinya akan digunakan sebagai Uber taxi di masa depan.
Hyundai memperkenalkan taksi terbang itu pada gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2020 di Las Vegas, Amerika Serikat. Dan mobil terbang ini akan diberi nama Hyundai S-A1 Air Taxi.
“Visi kami tentang kendaraan Urban Air Mobility (UAM) akan mengubah konsep transportasi perkotaan masa depan. Kami yakin bahwa Uber merupakan mitra yang paling tepat untuk membuat produk inovatif ini,” kata Jaiwon Shin, selaku Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Divisi Urban Air Mobility (UAM) Hyundai.
Mobil terbang gagasan Hyundai ini dapat mengangkut empat penumpang dengan satu pilot. Namun pada masa depan, mobil ini akan dikembangkan menjadi otonom atau tanpa pilot.
Hyundai juga mengklaim S-A1 Air Taxi dapat terbang pada kecepatan 290 kilometer/jam dengan ketinggian 300-600 meter di atas permukaan tanah. Selain itu, ia mampu menjangkau perjalanan sejauh 60 mil atau 100 kilometer.
Tidak hanya itu mobil ini 100 persen menggunakan tenaga listrik, dan baterainya mampu diisi penuh hanya dalam lima sampai tujuh menit saja.
"Hyundai adalah mitra kendaraan pertama kami dengan pengalamannya memproduksi mobil penumpang dalam skala global. Kami percaya Hyundai memiliki potensi untuk membangun kendaraan Uber Air dengan harga yang terjangkau untuk setiap orang," kata Eric Allison, kepala Uber Elevate.
Hyundai sendiri belum melakukan uji terbang atau mengumumkan berapa harga dari kendaraan tersebut, tetapi Uber sudah menyampaikan bahwa pada 2023 layanan ini akan tersedia di Los Angeles, Dallas (Amerika Serikat) dan Melbourne (Australia). Kedepannya diperluas untuk kota-kota lain juga. [Ric/Idr]
Whatsapp 
Komentar