Mitsubishi Xpander Penggerak Roda Depan Dicibir, tapi Ini Keunggulannya Share this
Mobil Baru
Mode baca

Mitsubishi Xpander Penggerak Roda Depan Dicibir, tapi Ini Keunggulannya

Muhammad Ikhsan
oleh Muhammad Ikhsan
pada 17 August 2017

Foto: Mitsubishi Xpander, mobil favorit pengunjung GIIAS 2017

TANGERANG - Mitsubisbi Xpander menyita perhatian publik Indonesia, khususnya penggemar otomotif segmen low MPV.

Datang ke Indonesia, MPV murah Mitsubishi itu dilengkapi sejumlah fitur dan teknologi terkini.

Salah satu fokus utama MPV Xpander adalah penggerak roda depan. Di segmen low MPV, ada tiga model yang menawarkan sistem gerak roda belakang (RWD) yaitu Wuling Confero S dan Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza, sementara para pesaingnya seperti Honda Mobilio, Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga mengandalkan penggerak roda depan (FWD).

Menurut Rifat Sungkar, pereli nasional, sistem penggerak roda depan memiliki kemampuan tersendiri. Fenomena di Indonesia bahwa, passenger car RWD adalah segalanya seperti mumpuni digunakan untuk mengangkut beban, lebih tangguh di tanjakan, tahan lama dan lebih seimbang di tanjakan.

Mindset ini menurut Rifat tak salah, namun masyarakat harus sadar bahwa kendaraan FWD juga memiliki keunggulan di mana cocok untuk kondisi jalan Indonesia karena telah didesain sedemikian rupa untuk kebutuhan pasar.

"Beberapa keunggulan ada pada mobil penggerak roda depan. Dan untuk kendaraan penumpang sebenarnya nyaris tidak ada perbedaan jika berbicara masalah daya jelajah seperti kekuatan menanjak antara penggerak roda depan dan belakang. Ada perbedaan hanya pada mobil-mobil beban berat seperti truk," kata Rifat.

Rifat menjelaskan, keuntungan lain pada mobil dengan penggerak roda depan adalah sisi handling. Ia mengatakan mobil FWD lebih mudah dikendalikan. Kata lain, pengemudi lebih mudah mengarahkan kendaraan sesuai dengan keinginan.

"What you say what you got," tegas Rifat.

Sementara dari sisi desian interior, para desainer lebih mudah mengatur ruang kabin belakang karena tidak adanya axle (gardan) belakang. Lantai bisa dibuat rata dan penumpang mendapatkan kenyamanan lebih saat menempuh perjalanan jauh.

Menurut Rifat, hilangnya axle membuat kabin lebih senyap dan tenaga mesin yang disalurkan ke roda pun lebih maksimal.

"Misal mobil mesin bertenaga 100 hp, jika mobil penggerak roda belakang, total tenaga yang dikeluarkan ke roda akan terpangkas 35 persen. Jika mobil FWD pasti ada tapi tidak besar," pungkas Rifat.

Dampak karena sudah tidak ada gardan belakang maka bobot mobil bisa menjadi lebih ringan. Kondisi tersebut otomatis akan mengurangi penggunaan bahan bakar. [Ikh]


Komentar