Mitsubishi Mulai Produksi Masker Pelindung Wajah Share this
Berita Mobil
Mode baca

Mitsubishi Mulai Produksi Masker Pelindung Wajah

Adi Hidayat
pada 28 April 2020

JAKARTA - Mitsubishi Motors Corporation (MMC) mulai memproduksi alat pelindung wajah unuk tim medis.

Sedikitnya ada 1.500 alat pelindung wajah per bulan yang dapat diproduksi di Pabrik Okazaki di Prefektur Aichi serta pabrik lainnya. Alat pelindung wajah tersebut sudah disumbangkan ke Rumah Sakit di kota Okazaki dan Kota Minokamo. Selanjutnya, MMC juga berencana untuk menyumbangkan alat pelindung wajah ke Prefektur Okayama tempat Pabrik Mizushima berada.

Tak hanya itu, MMC juga berencana untuk meningkatkan produksi alat pelindung wajah dan menghasilkan produk lain seperti masker wajah. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang semakin melanda dunia.

Sementara PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi di Indonesia juga melakukan langkah serupa. Mereka telah mendonasikan lima unit Mitsubishi L300 kepada Palang Merah Indonesia (PMI) untuk digunakan sebagai unit operasional yang akan mendukung kegiatan penanggulangan Covid-19 di Jakarta.

“Donasi yang kami berikan kepada PMI menjadi wujud nyata komitmen dan dukungan kami untuk Indonesia dalam bidang kemanusiaan khususnya dalam melawan dan mencegah penyebaran COVID-19. Kehadiran model ini diharapkan dapat memaksimalkan seluruh kegiatan PMI selama menjalankan program pencegahan,” tegas Naoya Nakamura, Presiden Direktur PT MMKSI.

Sebelumnya, MMKSI telah berkolaborasi dengan PMI dalam memerangi COVID-19 dengan melibatkan Mitsubishi Outlander PHEV untuk mendukung kegiatan penyemprotan disinfektan di Jakarta. Dalam kegiatan tersebut, Outlander PHEV selain menjadi kendaraan operasional juga menjadi sumber tenaga listik untuk mengisi ulang tenaga alat penyemprot disinfektan.

"Usaha penanggulangan wabah COVID-19 ini memerlukan kolaborasi semua elemen masyarakat, termasuk dunia usaha. Ini adalah misi kemanusiaan yang tidak mungkin terlaksana tanpa dukungan banyak pihak," pungkas Sudirman Said, Sekretaris Jenderal PMI. [Adi/Idr]


Komentar