Michelin Dituduh Penyebab Kecelakaan Lebih Banyak Musim Ini

MADRID – Michelin dituduh menjadi salah satu penyebab meningkatnya jumlah kecelakaan di MotoGP musim 2016.

Michelin kembali menjadi penyuplai gelaran balap MotoGP menggantikan Bridgestone awal musim 2016. Namun sejak kedatangannya, produsen ban asal Prancis ini dianggap menjadi pemicu kian banyaknya insiden para pembalap di kelas premium.

Pada sesi tes di Sepang, Malaysia beberapa waktu silam contohnya. Ban baru Michelin yang digunakan para pembalap memakan banyak korban. Meskipun produsen ban asal Prancis itu menyangkal hal tersebut, namun data statistik yang dirilis oleh Dorna tidak bisa berbohong.

Menurut Dorna, angka kecelakaan pembalap MotoGP pada musim 2015 berjumlah 215 kejadian. Kemudian pada musim berikutnya bertambah menjadi 288 kejadian. Data ini menunjukkan bahwa jumlah insiden MotoGP musim 2016 meningkat sebesar 34 persen.

Angka kecelakaan pada kelas Moto2 dan Moto3 tidak meningkat signifikan layaknya MotoGP. Hal ini diduga karena kedua kelas tersebut menggunakan ban Dunlop. Secara keseluruhan, ketiga kelas mencatat 1.062 kejadian dalam satu musim.

Memang kondisi cuaca masih bisa dibilang sebagai faktor utama penyebab kecelakaan di lintasan. Pada beberapa kondisi balapan seperti Australia, Belanda, Jerman, Inggris dan Republik Ceko para pembalap merasa sangat kesulitan.

Ketika diteliti lebih jauh tentang dua balapan yang paling parah sekalipun, tertuduh utama dari berbagai insiden selalu mengarah pada ban produksi Michelin karena terungkap ban-ban tidak bisa menyesuaikan kondisi cuaca. Balapan di sirkuit Phillip Island contohnya. Balapan ini sendiri mencatat 90 kejadian dan termasuk yang paling tinggi.

GP Jerman mencatatkan 80 kejadian dan termasuk kedua paling banyak dalam satu musim MotoGP. Angka yang sama dibukukan sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang. Semoga saja MotoGP musim depan Michelin bisa memberikan tontonan menarik daripada melihat para pembalap berjatuhan. [Dew/Ikh]