Mesin Tempel Kapal Suzuki Bergaransi 300 Jam atau Satu Tahun Share this

Mesin Tempel Kapal Suzuki Bergaransi 300 Jam atau Satu Tahun

Muhammad Ikhsan
oleh Muhammad Ikhsan
pada 13 March 2017

Foto: Mesin Tempel Kapal Suzuki

JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyediakan Outboard Motor (OBM) atau mesin tempel kapal yang memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan kompetitornya.

Keunggulan pertama adalah menawarkan teknologi terdepan pada mesin OBM 4-Tak. Selain mesin tersebut irit bahan bakar jika dibandingkan mesin tempel 2-Tak. Sementara dari sisi performa, mesin OBM Suzuki 4-Tak sudah dibekali dengan teknologi seperti 2-stage Gear Reduction, Offset Driveshaft dan Timing Chain yang dilengkapi dengan Self Adjusting Technology.

Fitur lainnya adalah tersedia new Multi-Function Gauge yang memberikan informasi lengkap tentang putaran mesin, kecepatan serta fitur yang memudahkan pengguna memantau kondisi mesin kapalnya.

Handayani, Manager Sales and Marketing Outboard Departement PT SIS memaparkan mesin OBM Suzuki sangat cocok untuk mendukung kinerja para nelayan, industri jasa pengiriman barang dan wisata dalam negeri.

Ia menjelaskan, garansi mesin tempel kapal terbagi dua yaitu sesuai dengan peruntukkan mesin tempel tersebut oleh masing-masing konsumen. Contohnya mesin untuk sekedar menunjang hobi mendapat garansi 300 jam atau satu tahun, sementara untuk komersial digaransi 600 jam atau enam bulan (mana tercapai lebih dahulu).

"Pemakaian konsumen berbeda-beda, ada untuk hobi atau komersial. Jadi ada perbedaan penggunaan dan otomatis ada perlakuan yang berbeda untuk konsumen," papar Handayani di Jakarta.

Suzuki OBM juga dilengkapi dengan Precision Control System yang mampu mengatur throttle dan shifting secara elektronik menggunakan electronic remote control. Sistem ini membuat respon throttle menjadi lebih cepat dan perpindahan gear menjadi lebih halus.

Performa prima Suzuki OBM didukung oleh perawatan yang mudah didapat di 17 jaringan resmi Suzuki OBM yang tersebar di Indonesia, meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. [Ikh]


Komentar