Mengenal "Ibunya Sambal" Asal Surabaya Share this
Hangout
Mode baca

Mengenal "Ibunya Sambal" Asal Surabaya

Adi Hidayat
pada 18 December 2017

Foto: Sambal-Bu-Rudy-dan-Suzuki-Carry

SURABAYA – Nama Lanny Siswadi mungkin cukup asing terdengar di telinga namun bila mendengar nama ‘Sambal Bu Rudy” mungkin ceritanya akan lain.

Lanny adalah pemilik dari ‘Sambal Bu Rudy’, salah satu panganan wajib disantap bila berkunjung ke Kota Surabaya. Sambalnya yang tekenal pedas, sedap dan awet menjadikan banyak pecinta kuliner menjadikan sambalnya sebagai buah tangan bila berkunjung ke Surabaya.

Sebagaimana layaknya wirausahawan, Lanny telah mengalami pasang surut dunia usaha. Pada 1983, Ia sukses menjadi pedagang sepatu. Sayangnya 7 tahun kemudian, perjalanannya di bidang jual beli sepatu kandas karena tertimpa musibah yaitu terbakarnya Pasar Turi.

Namun semangatnya dalam mengembangkan usaha tidak surut. Setelah tokonya terbakar, Ia pun beralih profesi menjadi pengusaha di bidang kuliner. Perlu waktu cukup lama untuk membesarkan namanya. Setidaknya, pada 2000-an, usahanya baru menjadi terkenal khususnya berkat nasi dan sambal udang buatannya.

Menariknya, usahanya ketika itu bukanlah di rumah makan melainkan di sebuah mobil Suzuki Carry Pick Up. Usahanya pun mulai dikenal oleh masyarakat melalui sistem mulut ke mulut. Perlahan namun pasti, usahanya pun semakin besar.

Berawal dari sebuah mobil Suzuki Carry Pick Up, kini usahanya sudah menjelma sebagai salah satu usaha terkenal di Surabaya dengan kepemilikan enam restoran. Sementara sambalnya sendiri dijual di berbagai pusat oleh-oleh khas Surabaya.

Meski usahanya telah berkembang pesat, namun dirinya masih setia menggunakan Suzuki Carry Pick Up untuk menunjang operasional perusahaan. Tak tanggung-tanggung, dari hanya satu unit Suzuki Carry Pick Up, kini Ia telah memiliki delapan unit Suzuki Carry Pick Up.

Kesetiaannya dalam menggunakan Suzuki Carry Pick Up memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia mengaku sudah menggunakan mobil tersebut bahkan sebelum memulai usaha di dunia kuliner.

“Saya sudah menggunakan Suzuki Carry sejak 1983. Ketika itu saya masih usaha sepatu dan menggunakan Suzuki Carry untuk mengantar barang. Tahun 1990-an saya baru usaha kuliner karena Pasar Turi kebakaran. Jadi Suzuki Carry memang sudah saya gunakan sejak lama,” kata Lanny di acara Kumpul Akbar Wirausahawan Suzuki.

Kesetiaannya pada Suzuki Carry tidak lain dan tidak bukan adalah karena mobil tersebut memiliki kualitas yang bisa diandalkan dan memiliki efisiensi bahan bakar tinggi. Dengan demikian maka dirinya tidak perlu khawatir tentang BBM kendaraan.

“Kalau kata pegawai saya, mobil ini bandel mesinnya dan bensinya pun irit. Jadi memang cocok untuk dijadikan usaha,” tambah Lanny.

Meski lebih banyak digunakan oleh pegawainya, namun Ia pun mengaku tidak segan untuk berkendara menggunakan Suzuki Carry sendiri. Menurutnya, Suzuki Carry cukup untuk mengantarkan dirinya dalam mencari bahan-bahan di pasar.

“Masih suka pakai sendiri untuk mencari bahan makanan di pasar,” pungkas Lanny. [Adi/Ikh]


Komentar