Mengapa Masih Banyak Korban Tabrak Lari? Share this
Berita Mobil
Mode baca

Mengapa Masih Banyak Korban Tabrak Lari?

Muhammad Ikhsan
oleh Muhammad Ikhsan
pada 22 April 2016

Foto: Pemerintah Inggris konsentrasi untuk menekan korban tabrak lari

LONDON - Korban kecelakaan lalu lintas dengan kasus tabrak lari kini menjadi perhatian khusus bagi aparat penegak hukum Inggris. Pada tahun 2014, Department for Transport (DfT) mengeluarkan angka total 163.554 korban kecelakaan lalu lintas di Inggris. Namun, lebih dari 10% kecelakaan adalah korban tabrak lari.

Untuk menekan kasus tabrak lari, pemerintah Inggris ikut turun tangan. Alhasil intervensi yang telah dilakukan pemerintah, Market Insurance Brokers (MIB) dan industri asuransi terbukti sukses untuk mengatasi masalah korban tabrak lari yang tidak mempunyai asuransi.

MIB memperkirakan jumlah pengemudi yang tidak memiliki asuransi sudah berkurang dari 2 juta orang di tahun 2005 menjadi 1 juta orang di tahun 2016. Kendati angkanya turun, MIB masih khawatir bahwa korban tabrak lari masih akan terus terjadi.

Sebuah penelitian independen yang telah dilakukan oleh Departemen Kriminologi di Universitas Leicester menyebutkan alasan mengapa pengemudi melakukan 'hit and run' (tabrak lari) karena beberapa alasan.

1. 50 persen pengemudi berpikir jika kecelakaan itu tidak cukup serius untuk dilaporkan atau mereka berpikir bahwa mereka tidak harus melaporkan kecelakaan. (29 persen berpikir kecelakaan itu tidak serius, dan 21 persen tidak peduli atas tanggung jawab mereka untuk melaporkan kecelakaan tersebut).

2. Usia 16-34 tahun lebih memilih untuk meninggalkan lokasi kejadian kecelakaan karena mereka tidak dilindungi oleh asuransi, karena mereka mabuk, dan takut akan konsekuensi yang terjadi jika mereka melaporkannya.

3. Pengemudi berusia lebih dari 34 tahun, lebih memilih untuk meninggalkan tempat kejadian, karena mereka berpikir bahwa kecelakaan itu tidak cukup serius untuk dilaporkan. [Ikh/Idr]

Sumber: DNA


Komentar