MUMBAI – Mahindra berencana untuk membangun pabrik di Indonesia untuk bisa bersaing di segmen mobil penumpang, khususnya MPV.
Mereka menilai, pasar penumpang di Indonesia sangat didominasi Jepang yang sudah memiliki pabrik sendiri. Untuk itu, bila mau masuk ke segmen tersebut dan berkompetisi langsung dengan brand Jepang maka pembangunan pabrik harus dilakukan.
“Kalau mau menjual MPV di Indonesia, maka harus membangun pabrik. Ini agar bisa lebih kompetitif dengan brand yang sudah ada,” ungkap ungkap Joydeep Moitra, Head of International Operations, Mahindra&Mahindra Ltd.
Mobil yang diharapkan untuk diproduksi di pabrik tersebut adalah Mahindra Marrazo, MPB andalan mereka di India. Sayangnya, mobil tersebut dinilai masih belum cukup cocok untuk Indonesia karena tidak menggunakan mesin bensin dan hanya tersedia transmisi manual.
“Karena itu kami memerlukan waktu study untuk mengembangkan Marazzo. Di Indonesia, MPV yang paling laris adalah bermesin bensin dan menggunakan transmisi otomatis,” tambahnya.
Meski saat ini tidak memiliki pabrik di Indonesia, Mahindra telah menghadirkan kendaraan komersial mereka yaitu Scorpio Pik Up. Mobil ini diproduksi di pabrik mereka yang terletak di Chakan, Indi. Tak tanggung-tanggung, pabrik ini memiliki luas lahan 283,23 hektar dan mampu memproduksi kendaraan mencapai 320.000 unit kendaraan dalam satu tahun.
Pabrik ini mampu menghasilkan berbagai kendaraan baik kendaraan penumpang bahkan kendaraan berat. Hasil produksi di pabrik tersebut tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik karena mereka juga memproduksi kendaraan ekspor ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Mahindra sendiri sebenarnya memiliki pabrik di beberapa negara lain sehingga mereka bisa cukup diterima dengan baik. Hal ini juga yang akan dilakukan di Indonesia bila mereka menilai bahwa Mahindra sudah diterima oleh masyarakat Indonesia. [Adi/Idr]
Whatsapp 
Komentar