McLaren Ogah Bikin SUV Karena Bikin Lemah Brand Share this
Berita Mobil
Mode baca

McLaren Ogah Bikin SUV Karena Bikin Lemah Brand

Adi Hidayat
pada 05 September 2018

Foto: McLaren Ogah Bikin SUV Karena Bikin Lemah Brand

WOKING – McLaren bersikukuh tidak masuk ke pasar SUV walau segmen tersebut terus berkembang dari tahun ke tahun.

Mike Flewitt, CEO McLaren menilai bahwa saat ini pilihan mobil SUV sudah terlalu banyak dan dunia sudah tidak membutuhkan tambahan produk baru dari McLaren di segmen tersebut.

“Kami melihat produk dari tiga ukuran. Pertama adalah merk, yang kedua adalah teknologi dan terakhir adalah keuangan. Dari segi merk, SUV hanya akan melemahkan nama McLaren. Merk serta tradisi kami adalah motorsport dan menyenangkan saat dikendarai. SUV memang bagus, mereka punya kelasnya, tapi itu bukanlah mobil yang menyenangkan untuk dibawa. Mereka mengurangi kesenangan dalam berkendara,” ungkap Flewitt.

Banyaknya SUV yang sudah ada saat ini, termasuk dari VW Group menjadikan mereka semakin enggan untuk masuk ke segmen tersebut. Apalagi, teknologi pada mobil SUV terbilang sudah cukup tinggi dan lengkap.

“Tidak ada yang salah dengan mereka, tapi kami tidak punya teknologi SUV, sehingga kami harus membuatnya dari nol. Kami tidak agoran untuk berpikir dapat menyaingi Range Rovers serta Cayenne dalam waktu sekejap,” tambahnya.

Terakhir adalah dari segi keuangan. Flewitt berpendapat bahwa karena McLaren tidak memiliki teknologi dan bukan yang pertama di pasar SUV menjadikan mereka semakin enggan untuk memulai membuat SUV.

“Kami harus berinvestasi dari nol dan kami tidak akan menghasilkan keuntungan. Lantas, kenapa kami harus melakukannya? Konsumen juga tidak akan terlalu tertarik untuk mendapatkan McLaren SUV. Konsumen suka dengan yang kami lakukan sekarang,” pungkasnya.

Keengganan McLaren terhadap SUV terbilang berbanding terbalik dengan para kompetitornya. Saat ini beberapa pabrikan mobil premium seperti Lamborghini telah masuk ke dalam segmen SUV melalui Lamborghini Urus. Demikian pula Ferrari yang dikabarkan tengah mencoba untuk menciptakan penantangnya. Keputusan ini tentu saja cukup disayangkan karena bila McLaren juga hadir di segmen SUV, maka dipastikan mobilnya akan menarik. [Adi/Ari]


Komentar