Foto: Marc Marquez
SILVERSTONE – Marq Marquez mengaku lebih kesal saat dikalahkan oleh Andrea Dovizioso di Brno, daripada kekalahannya dari Alex Rins.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, Marquez mengalami dua kali nasib sial yakni dikalahkan di tikungan terakhir. Pembalap tim Repsol Honda tersebut dipecundangi oleh Dovizioso pada saat menjalani balapan di Brno.
Pada balapan akhir pekan silam di sirkuit Silverstone, Inggris, Marquez kembali dipecundangi kompetitornya. Kali ini pembalap berjuluk The Baby Alien dikalahkan jelang melintasi garis finish, oleh Rins yang lebih dari separuh balapan membuntutinya.
Lalu jika dibandingkan dari dari dua kejadian tersebut di atas, muncul pertanyaan apakah Marquez mengalami sakit hati? Kemudian kekalahan dari Dovizioso atau Rins yang mampu membuatnya merasa sakit hati.
“Kekalahan hari ini sama saja kurang lebihnya. Terpenting saya meraih 20 poin yang membuat lebih menjauh di klesemen sementara. Namun jika dibandingkan, kekalahan dua pekan lalu lebih parah,” ucap Marquez.
Rekan satu tim Jorge Lorenzo tersebut mengaku kesulitan dalam mencari kelemahan Rins sepanjang balapan. Marquez juga mengalami kehabisan bahan bakar usai lomba yang membuatnya harus menumpangi motor marshall.
“Saya tidak bisa bertahan karena tidak mengetahui kelemahannya. Namun saya menjalankan strategi sendiri pada pertengahan lomba. Hal ini saya lakukan untuk mengetahui kelemahannya, sekaligus menyelamatkan umur ban serta bahan bakar,” tutur Marquez.
Sadar Rins cukup kuat dalam melakukan perlawanan, Marquez akhirnya memutuskan untuk tetap finish di tempat kedua. Ia menyatakan poin dalam setiap balapan lebih penting daripada sekedar kemenangan. [Dew/Idr]
Whatsapp 
Komentar