BOGOR - Markus Giedon, atlet ganda putra bulutangkis peringkat satu dunia mengaku belum maksimal memacu Toyota Supra.
Padahal, Ia memacu kendaraannya di Sirkuit Sentul dan didampingi oleh pembalap Nasional. Dalam first drive, Ia berhasil mencapai kecepatan 180 Km/jam dan mengaku sempat takut karena tidak terbiasa dengan lintasan.
“Rasanya tidak terbiasa ya sama tikungan-tikungannya. Tadi kecepatannya sampai 180-an Km/jam. Ngeri juga terlalu kencang. Takut mental,” ungkapnya.
Ia pun mengaku bahwa Toyota Supra memiliki perfoma yang sangat baik bahkan bila dibandingkan mobil sport lainnya. Sebelumnya, Ia memiliki Subaru BRZ yang merupakan saudara kembar dari Toyota 86.
“Dulu saya punya Subaru BRZ, ya Toyota 86 lah, kan sama semuanya. Tenaganya itu jauh sekali dengan Toyota Supra. Selain itu handlingnya juga bagus, sudah kencang tapi dia tidak lari. Kalau Subaru BRZ itu memang handlingnya bagus, tapi tenaganya kurang. Nah Toyota Supra ini handlingnya bagus dan tenaganya dua kali lipat,” tegasnya.
Markus merupakan satu dari empat pemilik pertama Toyota Supra di Indonesia. Saat ini, Toyota Astra Motor (TAM) mengklaim sudah mendapat total 12 permintaan Toyota Supra. Delapan unit sisa akan dikirimkan tahun depan.
Toyota pun menegaskan bahwa pihaknya telah meminta kepada Toyota Global agar bisa menpercepat pengiriman kendaraan tersebut. Mereka pun menyampaikan agar suplay Toyota Supra dapat disesuaikan dengan permintaan pasar.
“Kami meminta agar suplay Toyota Supra dapat disesuaikan dengan permintaan pasar Indonesia. Ini masih terus kami usahakan karena di seluruh dunia, permintaannya pun masih besar. Bahkan masih indent di beberapa negara,” ungkap Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM. [Adi/Idr]
Whatsapp 
Komentar