TUSCAN - Jorge Lorenzo berpeluang mengisi kursi di tim satelit Yamaha musim depan bersama tim Marc VDS dan Petronas.
Kemenangan Lorenzo di MotoGP Mugello, Italia tidak akan mengubah keputusan Ducati Corse untuk melepasnya. Usai merayakan kemenangan akhir pekan lalu, Lorenzo juga mengungkap ingin merasakan suasana baru di dalam karir balapnya.
Hal ini sepertinya berkaitan dengan penawaran baru yang datang kepadanya. Pembalap Spanyol ini kabarnya menjadi bidikan proyek Yamaha dan Petronas. Brand asal Malaysia itu bahkan mengutus Razlan Razali, manajer Sepang International Circuit terbang ke Mugello.
"Saya datang ke Mugello untuk mendapatkan banyak informasi dan melakukan banyak sekali pertemuan yang memungkinkan untuk diberikan kepada Petronas di meeting beberapa hari ke depan. Mereka ingin menjadi bagian dari paddock MotoGP musim depan (MotoGP 2019). Akhir Juni 2018 saya harap kami bisa menjelaskan semuanya. Kami akan mengikuti arahan dari Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna Sports) kepada kami," kata Razlan.
Ia menjelaskan bahwa pembicaraan ini mulai terjadi pada Mei 2018 lalu. Permasalahan yang ada di tim Marc VDS kemudian dilihatnya sebagai peluang untuk bisa masuk ke MotoGP.
"Semuanya dimulai di Jerez, Mei 2018 setelah melakukan pembicaraan yang bagus dengan Ezpeleta. Kami tahu ada masalah pada tim yang ada di grid dan kesempatan untuk kami terbuka," ujar Razlan lagi.
Tim Marc VDS sempat mengalami masalah internal. Pemilik tim, Marc van der Straten memecat Michael Bartholemy selaku prinsipal tim dengan tuduhan penggelapan uang.
Persoalan lain datang lagi karena Marc VDS belum mendapatkan motor untuk balapan tahun depan. Suzuki yang sempat disandingkan dengan tim ini, urung memiliki tim satelit pada MotoGP 2019.
Akan tetapi, peluang bagi Yamaha untuk menggandeng Marc VDS mulai terbuka. Apalagi, Lin Jarvis juga tampak berhasrat mendidik salah satu pembalap mereka yaitu Franco Morbidelli. Selain itu, Ezpeleta juga bakal berusaha mengembalikan Lorenzo ke Yamaha, walaupun nantinya akan bersama tim satelit.
"Saya berbicara dengan Jarvis dan para manajer Yamaha dan mereka meminta kami untuk menempatkannya di sana. Tapi, saya tidak ingin bernegoisasi dengan pembalap manapun sebelum yakin 200% dengan proyek kami ini," pungkas Razlan. [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar