Teknologi Telkomsel 5G Belum Dapat Diaplikasikan Secara Massal

JAKARTA - Teknologi koneksi 5G baru dapat diaplikasikan secara massal di Indonesia pada 2020.

Di era modern, internet telah menjelma menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat Indonesia. Saat ini, beberapa provider jaringan internet telah menggunakan teknologi 4G yang telah menjadi standar.

Namun di masa depan, kemampuan teknologi 4G masih dirasa kurang karena semakin berkembangnya teknologi lainnya. Telkomsel selaku salah satu provider jaringan internet terbesar di Indonesia mengaku telah siap mengaplikasikan teknologi 5G untuk menjawab kebutuhan masyarakat masa depan.

“Saat ini teknologi 5G kami sudah digunakan oleh beberapa industri. Ini merupakan tahap awal karena industri membutuhkan transfer data yang sangat besar dan cepat,” jelas Singue Kilatmaka, Manager Media Relation Telkomsel.

Teknologi 5G Telkomsel yang diaplikasikan di bidang industri memiliki kecepatan mengunduh data hingga 35 Gbps. Kekuatan jaringan tersebut saat ini sangat cocok untuk kinerja satelit yang telah dilengkapi dengan teknologi pendukung lainnya.

Sedangkan untuk digunakan secara massal, Telkomsel mengungkapkan perlunya teknologi penunjang lainnya. Untuk dapat menggunakan teknologi 5G, dibutuhkan gadget-gadget generasi terbaru.

“Jika kita lihat, sebenarnya pekembangan dari 3G ke 4G itu lebih mudah jika dibandingkan dengan perpindahan dari 4G ke 5G. Untuk 3G menjadi 4G, gadget hanya perlu modul tambahan di dalamnya. Kalau untuk 5G, produsen gadget memang harus membuat gadget generasi baru karena jika menggunakan generasi sekarang tidak compatible dengan 5G,” tambah Singue.

Pihak Kominfo juga belum memastikan regulasi untuk teknologi canggih ini dan untuk menuju era 5G dibutuhkan infratruktur yang mendukung. Di Eropa, teknologi 5G akan dapat mulai dinikmati dalam beberapa waktu ke depan.

Kesiapan infrastruktur dan gadget yang mampu menunjang teknologi telah disiapkan serta akan segera dirilis. Di Indonesia, Telkomsel memastikan akan siap memasarkan teknologi 5G pada 2020. Tentunya dengan adanya dukungan pemerintah, vendor gadget dan infrastruktur. [Amo/Ari]