Kompak, Pecinta Vespa di Purwakarta Belajar Ngaji Bersama Share this
Berita Motor
Mode baca

Kompak, Pecinta Vespa di Purwakarta Belajar Ngaji Bersama

Ary Dwinoviansyah
oleh Ary Dwinoviansyah
pada 03 April 2018

PURWAKARTA - Kekompakan Pecinta Vespa klasik di Purwakarta terlihat tidak hanya di jalanan, melainkan juga saat mereka belajar ngaji bersama.

Penilaian negatif masyarakat terhadap bikers, membuat para penggemar Vespa dari beberapa klub di Purwakarta ini bergabung. Hal ini lah yang menjadi landasan utama digelarnya Takbligh Akbar bertajuk 'Scooterist Diajar Ngaji'.

Agenda utama dari acara yang berlangsung di Theater Terbuka Universitas Pendidikan Indonesia kampus Purwakarta, Jawa Barat (31/3) itu adalah belajar mengaji.

"Ide awalnya acara ini sederhana, kami ingin menjadi manusia yang baik. Makanya, kami berfikir untuk bersama-sama belajar agama yang kami anut," ungkap Andi Agung Mappaclly, penanggung jawab Scooterist Diajar Ngaji.

Pria yang akrab dipanggil Agung ini menjelaskan, melalui tema Diajar (belajar) Ngaji ini akan mendekatkan bikers atau umumnya manusia bisa mendalami hubungannya dengan Tuhan dan juga sesama manusia.

"Selain taat kepada Tuhan, manusia sebagai makhluk sosial juga harus membina hubungan baik dengan sesama manusia. Karena jika kami baik, maka kami pun akan berada di lingkungan yang baik," tambahnya.

Dalam mensukseskan gelaran ini, Agung mengaku banyak mengahadapi rintangan. Seperti tingkat kepercayaan masyarakat yang kecil, sehingga mereka ragu kami dapat menyelenggarakan acara tersebut.

Apalagi, memasuki tahun politik dimana masyakarat Purwakarta akan memilih calon Bupatinya, menjadi tantangan tersendiri agar acara Takbligh Akbar ini tidak ditumpangi oleh calon-calon bupati.

"Makanya kami tegaskan bahwa, gelaran yang digelar atas nama komunitas Vespa di Purwakarta ini, tidak ada kaitannya dengan politik. Karena momentum yang kami cari adalah Isra Mir'aj," tegas Agung.

Selain siraman rohani yang disampaikan oleh tokoh agama di Purwakarta, tak lupa Takbligh Akbar juga dimeriahkan dengan acara keagamaan lainnya. Mulai dari pergelaran musik islami, juga kuis yang diberikan secara random kepada para penggemar Vespa seperti hafalan doa sehari-hari.

"Harapannya dengan suksesnya hajatan tersebut, para penggemar Vespa di Purwakarta bisa menjadi manusia yang taat dengan agamanya. Sekaligus menciptakan lingkungan yang baik di masyakarat," tutup Agung.[Ary/Ari]


Komentar