Kesuksesan Daihatsu Terios dan Toyota Rush Memakan Tumbal Share this
Berita Mobil
Mode baca

Kesuksesan Daihatsu Terios dan Toyota Rush Memakan Tumbal

Adi Hidayat
pada 04 December 2018

Foto: Terios Custom

JAKARTA – Daihatsu Terios dan Toyota Rush berhasil meraih penjualan yang  tinggi setelah mengalami penggantian model di akhir tahun 2017, namun ternyata kondisi tersebut harus mengorbankan model lain.

Model yang menjadi tumbal kesuksesan keduanya adalah Daihatsu Hi-Max. Produski mobil niaga yang memiliki ukuran mungil ini terpaksa dihentikan karena jalur produksinya diisi oleh Daihatsu Terios dan Toyota Rush.

“Kami sudah tidak memproduksi Daihatsu Hi-Max lagi karena kita fokus untuk meningkatkan produksi Daihatsu Terios dan Toyota Rush. Tapi kalau ada konsumen mau membeli Daihatsu Hi-max tetap kami layani karena masih ada stok yang tersedia,” Rudy Ardiman, Head Corporate Planning & Communication Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Dihentikannya produksi Daihatsu Hi-max tersebut sudah dilakukan bahkan sejak bulan Maret 2018 lalu. Meski sudah tidak memproduksi Daihatsu Hi-max, Ia menampik bahwa Daihatsu Hi-Max akan benar-benar disuntik mati oleh ADM di tahun depan. Menurutnya, perlu beberapa tahapan sebelum menyuntik mati sebuah model kendaraan di ADM.

“Belum tentu (tidak dijual lagi), kami harus lihat tahun depan. Kondisinya saat ini pun line produksi masih ada dan hanya switching dari Daihatsu Hi-Max ke Daihatsu Terios dan Toyota Rush,” tambahnya.

Daihatsu Terios dan Toyota Rush mengalami pergantian model di akhir 2017 dan harga baru diumumkan pada awal tahun 2018. Ketika itu permintaan terhadap kedua model tersebut pun disebut-sebut sangat tinggi sehingga pelanggan terpaksa harus menunggu cukup lama.

Pada bulan Maret 2018, pelanggan disebut-sebut harus menunggu hingga dua bulan untuk mendapatkan Daihatsu Terios khususnya tipe R Deluxe dan X Deluxe bertransmisi otomatis.

Sementara untuk waktu antrian Toyota Rush terbilang lebih padat. Pada bulan Febriari 2018, pelanggan harus menunggu sekitar tiga bulan untuk mendapatkan mobil tersebut. Ketika itu Toyota mengklaim bahwa permintaan kebanyakan adalah para pelanggan Toyota Rush yang ingin mengganti kendaraannya.

Kondisi tersebut membuat PT Astra Daihatsu Motor sebagai produsen kedua mobil tersebut harus memutar otak agar pelanggan tidak menunggu terlalu lama. Untuk itu, tindakan berdasarkan prioritas memang harus dilakukan. Daihatsu Hi-Max yang penjualannya terbilang tidak terlalu besar pun akhirnya harus dihentikan produksinya untuk sementara. [Adi/Ari]


Komentar