Jokowi Minta Ekspor Otomotif Minimal 1 juta Kendaraan pada 2024 Share this
Berita Mobil
Mode baca

Jokowi Minta Ekspor Otomotif Minimal 1 juta Kendaraan pada 2024

Ahmad  Richad
pada 13 December 2019

KARAWANG — Presiden Joko Widodo menargetkan kepada seluruh produsen otomotif di Indonesia pada tahun 2024 harus mengekspor minimal satu juta kendaraan.

Presiden Jokowi menyampaikan itu dalam rangkaian acara pelepasan ekspor perdana Isuzu Traga, di pabrik Isuzu Karawang, Jawa Barat, kamis (12/12/2019).

"Saya minta sampaikan kepada seluruh keluarga besar otomotif, pada tahun 2024 minimal satu juta kendaraan harus keluar dari indonesia,” kata pak Jokowi.

Mengenai caranya pak Jokowi mengatakan, dia tidak mau tahu, yang jelas kendaraan itu bisa keluar dari Indonesia dalam kurung waktu lima tahun kedepan.

“Caranya gimana, saya tidak mau tahu. Yang jelas saya lihat Pak Prijono (Presiden Direktur PT Astra International) sudah salaman sama Menko Perekonomian dan Menperin, berarti itu menandakan sudah sangat serius,” tambah Pak Jokowi.

Dengan itu pak Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada para pelaku industri otomotif untuk bisa mencapai target tersebut. Jika saat ini volume ekspor Indonesia sebesar USD 8 miliar atau setara Rp 112 triliun, maka diharapkan dalam lima tahun ke depan akan naik tiga kali lipat.

Jokowi meyakini target tersebut bisa tercapai. Sehingga Indonesia bisa menjadi production hub bagi otomotif untuk diekspor ke semua negara. 

“Masyarakat Indonesia itu sering pesimis dan tidak percaya diri, karena kerjanya tidak pernah pakai target yang terukur dan realistis. Tetapi saya yakin, insya Allah bisa ini terwujud. Sehingga  defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan bisa diatasi dalam 4-5 tahun ke depan,” lanjut pak Jokowi.

Presiden juga sangat menghargai langkah dari Isuzu yang akan mengekspor enam ribu kendaraan niaga Isuzu Traga ke Filipina dan dia mengharapkan angkanya akan terus bertambah setiap tahunnya.

Isuzu Indonesia berencana, dalam 3 tahun ke depan akan memperluas market tujuan ekspornya hingga lebih dari 20 negara, tidak hanya di Asia Tenggara, namun juga Timur Tengah, Amerika Latin, serta beberapa negara di Afrika.

Saat ini angka ekspor cumulative CBU (unit utuh/built-up) Indonesia dalam priode Januari - Oktober 2019 menyentuh 275,364 unit kendaraan. Sedangkan untuk CKD (Completely Knock Down) hanya menyentuh angka 397,885 unit. [Ric/Idr]


Komentar