Jangan Pakai Oli Diesel untuk Mesin Bensin  Share this
Tips
Mode baca

Jangan Pakai Oli Diesel untuk Mesin Bensin 

Ahmad  Richad
pada 28 November 2019

JAKARTA —  Jangan sekali-kali menuangkan oli mesin diesel ke mesin bensin, karena meski viskositasnya sama namun punya kandungan aditif dengan fungsi yang berbeda.

Pelumas atau yang biasa disebut oli adalah komponen paling utama dalam mesin, fungsinya sebagai pendingin mesin, pelumas dan juga menjaga kebersihan mesin. Anda sebagai pemilik kendaraan harus cermat untuk memilih spesifikasi oli sesuai dengan karekter mesin.

Dan yang wajib untuk diingat adalah jangan sekali-kali menuangkan oli mesin diesel ke mesin bensin.

Mesin bensin memiliki karakteristik pembakarannya sempurna, efisiensi panas kecil, getaran mesin relatif lebih halus jika dibandingkan dengan mesin diesel. Karena perbedaan karakteristik itulah maka kualitas pelumasnya juga berbeda.

Agung Prabowo, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants menjelaskan penggunaan pelumas diesel seperti Meditran memang lebih optimal dalam fungsi deterjensinya. Mesin bensin akan lebih bersih, tetapi pelumas diesel memiliki aditif sangat tinggi The Base Number (TBN) dibandingkan pelumas mesin bensin.

“Penggunaan pelumas mesin Diesel tidak cocok buat motor bensin sekalipun memiliki viskositas sama. Karena aditif deterjen yang berlebihan bagi mesin motor itu malah jadi tidak terpakai. Kelebihan aditif itu justru akan menempel pada komponen mesin, seperti piston, katup dan sebagainya. Usia pakai komponen bisa menurun drastis.” tambah Agung.

TBN pada oli diesel dibuat tinggi karena memang mesin ini bekerja dalam kompresi tinggi juga. Ditambah dengan bahan bakar solar yang terkombusi oleh kompresi bukan percikan busi (spark). Sehingga butuh TBN tinggi untuk mencegah agar pelumas diesel tidak cepat teroksidasi merusak performa pelumas.

Jadi pilihlah oli sesuai dengan jenis mesin. Jangan pernah memaksakan pelumas yang tidak sesuai, karena efek samping bagi mesin pasti akan terjadi.[Ric/Idr]
 


Komentar