Foto: Tim Satelit MotoGP
JAKARTA – Jadwal MotoGP 2020 berantakan akibat semakin meluasnya virus corona dan berimbas pada banyak pihak dirugikan.
Seperti diketahui bahwa virus corona membuat sejumlah jadwal balapan di MotoGP 2020 berantakan. Ada yang memutuskan ditunda, namun adapula yang akhirnya dibatalkan. Hal ini tentunya merugikan banyak pihak, tidak hanya pembalap dan tim saja, tentu saja bagi penyelenggara dan para penggemarnya di seluruh dunia.
Dalam situasi seperti ini, nasib paling menyedihkan dialami oleh pemilik tim satelit atau independen. Karena mereka tidak mendapatkan penghasilan baik dari sponsor maupun hak siar. Tim-tim tersebut bahkan terancam bangkrut karena tidak tidak adanya pemasukan.
“Semua tim mendapatkan uang dari sponsor dan ini menjadi masalah sekarang. Karena banyak dari mereka belum bisa membayar kepada tim (karena tidak ada lomba),” kata Herve Poncharal, pemilik tim Tech3 sekaligus Presiden IRTA (Asosiasi Tim Balap).
Ia menjelaskan bahwa sejatinya setiap tim mendapat subsidi dari IRTA dan Dorna selaku penyelenggara MotoGP. Namun apa daya karena balapan sendiri belum dimulai, Dorna dan IRTA juga belum mendapatkan pemasukan.
“Sekarang pemasukan kami dari hak siar televisi dan bisnis lainnya tidak ada sama sekali. Kini kami sedang berbicara dan negosiasi dengan Dorna. Kami harus menemukan solusi, setidaknya kami menargetkan tim-tim bisa selamat sampai kondisi berangsur normal kembali,” jelasnya kemudian.
MotoGP dijadwalkan akan mulai bergulir di Jerez pada Mei 2020. Namun hal tersebut juga belum bisa dipastikan karena masih memantau dan menunggu situasi pulih. MotoGP Jerez 2020 masih menunggu kepastian virus corona segera berlalu. [Dew/Idr]
Whatsapp 
Komentar