JAKARTA - Isuzu Indonesia siap melaksanakan standar emisi EURO 4 yang mulai berlaku pada 2020, untuk kendaraan berbahan bakar bensin, sedangkan kendaraan diesel pada 2021.
Ernando Demily, selaku vice President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia mengatakan, Isuzu senang EURO 4 sudah mulai berlaku, karena memang Indonesia harus menuju kesana, bahkan negara- negara lain sudah lama melakukan itu, contohnya Singapura, Thailand, dan beberapa negara lainnya.
“Isuzu sudah sangat siap dalam menghadapi regulasi pemerintah mengenai EURO 4 ini, karena kami sudah memiliki engine yang mendukung EURO 4 sejak tahun 2011, yaitu engine Common Rail,” tambah Ernando, saat diwawancarai dalam acara Bincang Diskusi Indonesia Siap EURO 4 di Jakarta, Senin (3/2).
Namun Ernando juga menjelaskan, mengenai peraturan baru ini, pasti akan ada dampaknya untuk para pengusaha, terutama sektor bisnis logistik, di mana logistic cost pasti akan mengalami peningkatan.
Untuk menyongsong EURO 4, bukan hanya tentang kesiapan produk, tapi layanan purnajual juga menjadi penting, salah satunya dari sisi kemampuan mekanik dalam menangani teknologi baru ini.
“Mekanik-mekanik kami sudah terbiasa menangani teknologi common rail, jadi tidak ada masalah dalam hal layanan purnajual ini. Tidak hanya itu mekanik Isuzu juga pernah memenangkan Isuzu World Technician Competition CV (Commercial Vehicle) Division atau I-1 Grand Prix yang ke-12 di Jepang,” imbuh Ernando.
Sebagai informasi, aturan mengenai emisi ini, sudah disahkan melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau yang lebih dikenal dengan Standar Emisi Euro IV. [Ric/idr]
Whatsapp 
Komentar