JAKARTA – Pemilik moge (motor gede) biasanya lebih sering memarkir motor kesayangannya di dalam garasi, dibanding membiarkannya berkeliaran di jalan. Kebiasaan ini ternyata justru bisa berimbas pada motor yang kerap ngadat ketika ingin diajak riding.
Untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan seperti kasus di atas, ada treatment tersendiri bagi Anda para pemilik moge yang lebih sering membiarkan motor berdiam diri di rumah.
Yoppy Saputra, pemilik Seimos Moto yang juga sudah berpengalaman mengurusi Moge menyarankan untuk lebih sering membawa motor berjalan. Sisihkan waktu minimal seminggu sekali untuk riding.
“Harus jalan. Kalo gak ada waktu ya keliling-lah. Isi bensin, terus pulang. Paling baik seminggu sekali diajak jalan,” ujar Yoppy.
Yoopy menambahkan, pemilik moge biasanya sangat sayang untuk membiarkan moge digunakan berjalan. Kebanyakan berasumsi bahwa jika moge dibiarkan saja di rumah akan menjaga kualitasnya terjaga lebih lama.
“Motor itu jika didiamin bukannya makin bagus, malah jadi rusak,” tegas Yoppy yang baru saja meresmikan gerai perdana Seimos Moto di Bandung.
Yoppy menjelaskan, sirkulasi oli pada motor tidak akan bekerja sebagaimana mestinya jika jarang digunakan. Padahal sirkulasi oli sangat penting untuk melumasi seluruh bagian mesin dan membuang kerak.
Selain menyempatkan waktu untuk membawanya jalan, Yoppy juga menyarankan bagi pemilik Moge untuk rutin melakukan penggantian oli. Minimal setiap 6 bulan sekali untuk moge yang lebih sering berdiam diri di garasi.
“Kadang saya ngasih tahu customer saya, 6 bulan maksimal mesti ganti oli. Karena cuma manasin motor di tempat juga percuma. Akselerasi dan deselarasi perlu itu,” pungkas Yoppy. [Hlm/Idr]
Komentar