Ini Lima Bintang MotoGP Qatar 2019 Share this
MotoGP
Mode baca

Ini Lima Bintang MotoGP Qatar 2019

Ary Dwinoviansyah
oleh Ary Dwinoviansyah
pada 13 March 2019

Foto: Alex Rins - Suzuki Ecstar (depan)

JAKARTA - Selain Andrea Dovizioso, ada beberapa pembalap lain yang layak disebut sebagai bintang MotoGP Qatar 2019. 

Sesuai prediksi, ajang pembuka MotoGP di Sirkuit Losail akhir pekan lalu menyajikan tontonan yang membuat pandangan enggan berpaling ke layar kaca. Pertarungan untuk memperebutkan juara di seri pertama kali itu pun dilakoni oleh beberapa pembalap. 

Jarak antarpembalap yang cukup rapat, membuktikan bahwa pengembangan di kelas utama ini mulai merata. Untuk itu, Otospirit.com coba menetapkan siapa saja pembalap yang punya penampilan terbaik di sana.

Bintang pertama sepertinya layak diberikan kepada Alex Rins karena pembalap Suzuki Ecstar ini sempat mengacaukan peperangan antara Dovizioso dan Marc Marquez. 

Penampilannya kali itu jauh berbeda jauh dibanding musim 2018 karena saat itu dia gagal finish. Tapi, di balapan tersebut Rins bahkan sempat beberapa kali menjadi pemimpin balapan, padahal start dari urutan 10. 

Rider Spanyol itu pun terlihat dengan mudahnya mendahului Dovi maupun Marquez di area tikungan. Pengembangan Suzuki untuk MotoGP 2019 ini sepertinya berjalan lancar. Namun, di MotoGP Qatar pembalap 23 tahun itu belum bisa naik podium dan finish ke-4.

Duel antara Dovizioso (kanan) dengan Marquez (kiri)Peraih bintang kedua versi kami tentu saja yang juara MotoGP Qatar. Ducati GP19 yang ditunggangi Dovizioso nyatanya masih digdaya. Meski sempat didahului oleh Rins maupun Marquez, Dovi bisa kembali merebutnya di trek lurus Losail. Kebuasan sang kuda besi juga berpadu apik dengan tangan dingin sang penunggang. 

Beberapa lap terakhir saat berebut juara, Dovi mendapatkan serangan bertubi-tubi dari Marquez. Kedua pembalap ini bahkan sempat melakukan kontak fisik, namun ketenangan Dovi berbuah podium pertama. Ini juga sekaligus menjadi kemenangan keduanya di MotoGP Qatar setelah 2018 lalu. 

Tak ada salahnya jika Valentino Rossi diusung sebagai salah satu bintang MotoGP Qatar 2019. Penampilannya sejak sesi latihan bebas hingga kualifikasi memang kurang memuaskan. Alhasil, pembalap Monster Energy Yamaha ini harus memulai balapan dari posisi 14. 

Namun, masalah yang dirasakannya sebelum balapan tampak sudah terpecahkan. Sepanjang balapan pun Rossi berhasil melakukan overtake terhadap Franco Morbidelli, Takaaki Nakagami, Danilo Petrucci, Joan Mir hingga rekan setimnya yaitu Maverick Vinales. Rossi pun menuntaskan balapan di posisi 5. 

"Kami senang dan itu adalah balapan yang bagus. Kami bekerja keras dan memodifikasi setelan pada motor termasuk beberapa ubahan untuk balapan. Saya merasa nyaman dengan motor dan menikmatinya dari belakang. Saya tiba di urutan ke-5, terutama karena saya hanya berselisih sekitar o,6 detik saja dari juara. Saya mencoba untuk mendapatkan podium. Tapi, tidak cukup kuat," kata Rossi

Joan Mir (depan) Joan Mir dan Fabio Quartararo pun melengkapi lima pembalap bintang pilihan kami. Pendatang baru ini langsung impresif pada debutnya di MotoGP. Mir sempat menjadi salah satu pemburu podium dan berada di depan seniornya, Rins. Namun, ritmenya terganggu oleh kedatangan para seniornya yaitu Petrucci, Rossi dan Vinales. Selain faktor grip ban yang kemungkinan sudah berkurang. 

Seharusnya, debut Quartararo di MotoGP Qatar tak jauh berbeda dari Mir. Apalagi, pembalap Petronas Yamaha SRT menempati grid ke-5. Performanya sejak latihan bebas dan kualifikasi terbilang baik lantaran bisa bersaing dengan pembalap yang lebih berpengalaman. Spek mesin yang sama seperti tim pabrikan sepertinya juga menunjang penampilannya kali ini. 

Sayangnya, masalah teknis dialaminya menjelang start. Pembalap muda asal Prancis itu pun harus memulai balapan dari pit lane. Bukannya patah semangat, Quartararo malah sempat mencatatkan diri sebagai peraih fastest lap. Seolah berlari tanpa beban, Quartaro bahkan mampu finish di posisi 16. Bisa mendahului Hafizh Syahrin, Tito Rabat, Karel Abraham sampai Miguel Oliveira rasanya sudah lebih dari cukup. 

Fabio Quartararo"Lap pertama cukup berat karena ban masih dingin (tanpa melakukan warm up lap). Jadi, saya harus berkonsentrasi penuh saat mengerem. Saya coba tenang dan hati-hati sampai temperatur ban naik sebelum saya menemukan ritme dan menekan," ucap Quartararo. 

Di putaran ini Quartararo maupun Mir memang belum beruntung. Tapi, melihat penampilannya kali itu, bukan tidak mungkin mereka bakal menjadi batu sandungan para senior yang mengincar kemenangan di tiap seri. Kita tunggu siapa bintang di MotoGP Argentina. [Ary/Ari]


Komentar